GridFame.id - Obligasi adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga keuangan sebagai cara untuk meminjam uang dari investor.
Dalam hal ini, investor yang membeli obligasi memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan pembayaran bunga secara periodik dan pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo obligasi.
Obligasi memiliki jangka waktu tertentu, yang bisa berjangka pendek (kurang dari satu tahun), menengah (1-10 tahun), atau panjang (lebih dari 10 tahun).
Jangka waktu ini menentukan periode waktu yang harus berlalu sebelum pokok obligasi dikembalikan kepada investor.
Kupon adalah tingkat bunga tetap atau variabel yang dibayarkan kepada pemegang obligasi secara periodik (biasanya setiap enam bulan atau satu tahun sekali) sebagai imbalan atas pinjaman uang. Kupon ini dihitung sebagai persentase dari nilai nominal obligasi.
Obligasi sering dinilai oleh lembaga peringkat kredit untuk menilai risiko kreditnya.
Peringkat kredit memberikan indikasi kemungkinan penerbit obligasi untuk membayar kembali utangnya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
Harga obligasi di pasar sekunder dapat berubah-ubah sepanjang masa berdasarkan perubahan suku bunga dan kondisi pasar.
Jika harga obligasi di pasar sekunder lebih rendah dari nilai nominalnya, disebut dengan obligasi di bawah harga par.
Sebaliknya, jika harga obligasi lebih tinggi dari nilai nominalnya, disebut dengan obligasi di atas harga par.
Investor membeli obligasi sebagai cara untuk mendapatkan pendapatan tetap dan diversifikasi portofolio mereka.
Baca Juga: Cara Beli Obligasi Negara Ritel di Bareksa, Bisa Jadi Ladang Cuan
Obligasi dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada saham karena pembayaran bunga tetap dan prioritas pembayaran kembali pokok pada tanggal jatuh tempo.
Namun, seperti semua investasi, obligasi juga memiliki risiko, termasuk risiko kredit dan risiko suku bunga.
Untuk membeli obligasi, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Lakukan riset tentang berbagai jenis obligasi yang tersedia di pasar, termasuk obligasi pemerintah, korporasi, dan muni.
Pelajari tentang karakteristik masing-masing jenis obligasi, seperti tingkat bunga, jangka waktu, risiko kredit, dan potensi pengembalian.
Pilih pialang efek atau platform investasi yang menyediakan layanan perdagangan obligasi yang memiliki akses ke pasar obligasi dan dapat membantu Anda dalam proses pembelian obligasi.
Platform investasi online juga bisa menjadi pilihan untuk membeli obligasi secara mandiri.
Jika Anda memilih pialang efek, buatlah akun dengan mereka, Anda mungkin perlu memberikan informasi pribadi dan keuangan serta menyetorkan dana ke dalam akun Anda untuk memulai perdagangan.
Baca Juga: Antara Obligasi Fixed Rate atau Deposito, Mana yang Untungnya Lebih Besar Untuk Jangka Panjang?
Telusuri berbagai obligasi yang tersedia di pasar dan pilih yang sesuai dengan preferensi dan tujuan investasi Anda, perhatikan karakteristik obligasi seperti tingkat bunga, jangka waktu, dan peringkat kredit.
Setelah menemukan obligasi yang diinginkan, lakukan proses pembelian melalui pialang atau platform investasi Anda, ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk menyelesaikan transaksi pembelian.
Setelah pembelian selesai, Anda akan menerima konfirmasi transaksi dan rincian obligasi yang dibeli lalu pastikan untuk menyimpan dokumen-dokumen yang diberikan untuk referensi di masa depan.
Setelah Anda membeli obligasi, pantau kinerja investasi Anda secara berkala.
Perhatikan perubahan dalam harga obligasi, pembayaran kupon, dan berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi nilai investasi Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bisa jadi Alternatif Investasi, OJK Ungkap Keuntungan jadi Pemberi Pinjaman Pinjol dan Cara Kerjanya
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar