Usaha harus memiliki status resmi sebagai UMKM sesuai dengan definisi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hal ini mencakup kriteria seperti jumlah karyawan, omset, dan aset yang sesuai dengan batasan UMKM.
Penerima KUR sebaiknya memiliki usaha yang dianggap produktif dan memiliki potensi untuk berkembang.
Pemerintah biasanya lebih condong memberikan KUR kepada sektor-sektor yang dianggap strategis dan memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Usaha harus dapat menunjukkan rekam jejak keuangan yang baik.
Ini melibatkan pembukuan yang rapi dan jelas, serta kemampuan untuk membuktikan kesehatan finansial usaha.
Baca Juga: Gunakan 4 Cara Jitu Ini Jika Ingin Pengajuan KUR tapi BI Checking Jelek, Dijamin Lolos!
Pemerintah akan cenderung memberikan KUR kepada usaha yang menunjukkan potensi keberlanjutan.
Ini mencakup rencana bisnis yang matang, strategi pengembangan, dan kemampuan untuk bertahan dalam jangka panjang.
KUR seringkali memerlukan jaminan atau agunan.
Usaha yang dapat menyediakan jaminan dalam bentuk asset yang dapat dijaminkan akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan KUR.
Sebagian besar program KUR diberikan kepada usaha yang dimiliki oleh warga negara Indonesia.
Ini adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi agar usaha dapat memanfaatkan program KUR.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Untuk UMKM, Lebih Baik Pinjam di KUR BRI atau PNM Mekaar?
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar