GridFame.id - Penipuan melalui grup Telegram merupakan kejahatan yang semakin umum terjadi dengan maraknya penggunaan platform tersebut.
Grup Telegram dapat menjadi sarang bagi para penipu untuk mengecoh orang dengan berbagai modus operandi yang rapi dan terkadang sulit terdeteksi.
Salah satu modus yang sering digunakan adalah dengan membuat grup palsu yang mengaku sebagai grup resmi suatu institusi atau perusahaan, seperti bank atau e-commerce terkenal.
Mereka kemudian akan menawarkan promo atau program palsu untuk memancing korban.
Selain itu, penipu juga sering menggunakan modus mengatasnamakan tokoh atau influencer terkenal dengan membuat grup palsu yang menyebutkan nama mereka.
Dengan cara ini, mereka mencoba meyakinkan anggota grup bahwa informasi yang disebarkan adalah benar dan layak untuk diikuti.
Para penipu juga sering menggunakan teknik manipulasi psikologis, seperti menciptakan urgensi atau kebutuhan mendesak, untuk memaksa korban agar segera melakukan tindakan tertentu, seperti mentransfer uang atau memberikan informasi pribadi.
Selain itu, penipuan grup Telegram juga sering melibatkan penawaran investasi palsu, seperti skema piramida atau investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Para penipu akan menggunakan berbagai cara untuk meyakinkan calon korban, seperti menampilkan testimonial palsu atau mengirimkan bukti palsu tentang keuntungan yang telah didapat oleh anggota grup lainnya.
Baru-baru ini ramai modus penipuan loker dengan tiba-tiba masuk ke dalam grup di telegram oleh orang tak dikenal.
Berikut ini cara mengubah pengaturannya agar tak bisa join grup sembarangan.
Baca Juga: Ciri-ciri Modus Penipuan dengan Mengajak Bekerjasama Untuk Berbisnis
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar