GridFame.id - Fenomena ini muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang semakin luas di Indonesia.
Pinjaman online atau pinjol menjadi alternatif bagi individu yang membutuhkan dana cepat dan mudah tanpa harus melalui proses yang rumit seperti yang biasanya terjadi di bank atau lembaga keuangan formal.
Penting untuk memahami bahwa galbay pinjol seringkali menjadi pilihan terakhir bagi individu yang tidak memiliki akses atau kesempatan untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan formal seperti bank.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk kurangnya sejarah kredit yang baik, rendahnya pendapatan, atau ketiadaan jaminan yang diperlukan.
Salah satu karakteristik utama dari galbay pinjol adalah proses pengajuannya yang cepat dan mudah.
Individu hanya perlu mengunduh aplikasi pinjol, mengisi formulir aplikasi, dan mengunggah dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan bukti pendapatan.
Setelah itu, proses verifikasi dilakukan dalam waktu singkat, dan jika disetujui, dana akan segera ditransfer ke rekening peminjam.
Namun, di balik kemudahan dan kecepatan proses tersebut, terdapat risiko yang perlu dipertimbangkan dengan serius.
Tingginya suku bunga dan biaya administrasi yang dikenakan oleh galbay pinjol seringkali jauh melebihi standar yang diterapkan oleh lembaga keuangan formal.
Hal ini dapat menyebabkan individu terjerat dalam jerat utang yang sulit untuk dibayar kembali.
Karena sangat merugikan, berikut ini adalah 7 cara untuk menggunakan pinjol dengan bijak.
Baca Juga: Begini Cara Balas Chat Debt Collector Pinjol, Dijamin Efektif!
Melansir dari Kompas.com, dampak dari galbay pinjol sendiri beragam.
Banyak nasabah galbay kemudian berisiko ada yang malu, mengalami depresi, bahkan sampai bunuh diri.
Agar tidak salah menggunakan pinjol, Dosen Departemen Manajemen FEB UGM, I Wayan Nuka Lantara memberikan tujuh tipsnya.
1. Penting untuk memahami bahwa galbay pinjol seringkali menjadi pilihan terakhir bagi individu yang tidak memiliki akses atau kesempatan untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan formal seperti bank.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk kurangnya sejarah kredit yang baik, rendahnya pendapatan, atau ketiadaan jaminan yang diperlukan.
2. Usahakan untuk tetap teliti dengan membaca serta memahami surat kontrak perjanjian peminjaman.
3. Jiaka sudah cair, usahakan untuk membayar kewajiban tepat waktu dan sesuai dengan jumlah tagihan.
Itu dilakukan agar menghindari denda dari perusahaan pinjol.
4. Pastikan pinjol tersebut terdaftar di OJK karena per Januari 2022 ada 104 pinjol terdaftar di OJK.
5. Peminjam juga harus mengecek tingkat bunga pinjaman yang diberikan pinjol.
6. Harus mengetahui secara baik reputasi perusahaan pinjol.
7. Debitur harus mengetahui seberapa jauh kualitas layanan konsumen mereka.
Baca Juga: Memang Aman Dibanding Pinjol, tapi Ini 7 Kerugian Mengajukan Pinjaman ke Bank
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar