Cara ini dilakukan dengan menjual barang di akun penjual, kemudian membelinya dengan akun pembeli menggunakan Shopee Paylater.
Setelah barang diterima, saldo hasil penjualan dapat dicairkan ke rekening bank akun penjual.
Yaitu sistem pembayaran yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung digitalisasi pembayaran.
Cara ini dilakukan dengan membuat QRIS untuk usaha, kemudian melakukan pembayaran dengan Shopee Paylater dengan memindai kode QRIS tersebut.
Setelah pembayaran berhasil, saldo hasil transaksi dapat dicairkan ke rekening bank yang terhubung dengan QRIS.
Yaitu jasa yang menawarkan pencairan saldo Shopee Paylater dengan biaya tertentu.
Cara ini dilakukan dengan menghubungi penyedia jasa gestun, kemudian melakukan pembayaran dengan Shopee Paylater sesuai dengan nominal yang diinginkan.
Setelah pembayaran berhasil, penyedia jasa gestun akan mengirimkan uang tunai ke rekening bank pengguna.
Walaupun terlihat menggiurkan, mencairkan saldo Shopee Paylater ke rekening bank sebenarnya memiliki risiko dan dampak yang cukup besar, baik bagi pengguna maupun Shopee.
Risiko dan dampak tersebut antara lain adalah:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan Shopee Paylater hanya dapat digunakan untuk bertransaksi di Shopee, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain, termasuk mencairkan saldo ke rekening bank.
Baca Juga: Bisa Turun Sampai Nol, Simak Tips Jaga Limit Traveloka Paylater
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar