Volatilitas ini juga membuat investasi kripto menjadi kurang cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko rendah.
Kripto masih berada dalam tahap regulasi yang berkembang, dan belum ada kesepakatan global tentang bagaimana mengatur aset digital ini.
Hal ini menciptakan ketidakpastian hukum dan kebijakan yang dapat mempengaruhi nilai dan legalitas investasi kripto.
Beberapa negara telah melarang atau membatasi penggunaan kripto, sementara negara lain masih mencari cara untuk mengaturnya dengan tepat.
Meskipun teknologi blockchain menawarkan keamanan yang tinggi, investasi kripto tetap rentan terhadap risiko keamanan dan kejahatan siber.
Kasus pencurian kripto dari pertukaran atau dompet digital telah terjadi di masa lalu, menyebabkan kerugian besar bagi para investor.
Selain itu, karena sifat anonim dari beberapa kripto, mereka juga telah digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang dan perdagangan barang ilegal di pasar gelap.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 6 Perbedaan Antara MLM dan Investasi Bodong yang Sering Menjebak Masyarakat
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar