Ini alasn kenapa QRIS beberapa bank suka ditolak merchant
'Sebagai seller yang menggunakan Qris. masalah terbesarnya bukan potongan 0,3%nya, tapi dana yg masuk tidak real time ke rekening itu yg bencana banget. Bikin pusing pencatatan, terlebih sekalinya masuk dalam bentuk akumulasi bukan pertransaksi.'
'qris BCA sering nyangkut. Terpotong, tapi tidak masuk ke penjual. Kalau dana balik ke pembeli, penjualnya zonk.'
'BCA kebanyakan ditolak karena sering saldo pelanggan udah kepotong tapi tidak masuk di merchant kak, nah saldo itu nanti bakal balik ke pelanggan 1x24 jam tapi kadang pelanggan ngeyel karena saldonya udah terlanjur kepotong, maka dari itu sering nolak qris dari bca'
'pernah ada org trx pake bca scan qris di merchant w 300k nyangkut 3 harian baru masuk, saldo dah kepotong tp di merchant ga masukk brengsek'
Sementara biaya transaksi QRIS ditentukan oleh MDR (Merchant Discount Rate), yaitu tarif yang dikenakan kepada merchant oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) untuk setiap transaksi QRIS.
MDR QRIS ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran nasional.
MDR QRIS berbeda-beda tergantung pada jenis transaksi, jenis merchant, dan sumber dana.
Berikut adalah informasi potongan transaksi QRIS dari masing-masing bank dan e-wallet, berdasarkan ketentuan BI yang berlaku mulai 1 Juli 2023:
Jenis Transaksi
Transaksi reguler: MDR maksimal 0,7% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank
atau kartu debit, dan 0,9% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet. Transaksi pendidikan: MDR maksimal 0,6% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank atau kartu debit, dan 0,8% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet.
Transaksi SPBU: MDR maksimal 0,4% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank atau kartu debit, dan 0,6% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet.
Transaksi bantuan sosial: MDR maksimal 0% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank atau kartu debit, dan 0,2% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet.
Jenis Merchant
Merchant mikro: MDR maksimal 0,7% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank atau kartu debit, dan 0,9% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet. Merchant mikro adalah merchant yang memiliki omzet tahunan kurang dari Rp 300 juta.
Merchant kecil: MDR maksimal 0,7% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank atau kartu debit, dan 0,9% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet. Merchant kecil adalah merchant yang memiliki omzet tahunan antara Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar.
Merchant menengah: MDR maksimal 0,7% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank atau kartu debit, dan 0,9% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet. Merchant menengah adalah merchant yang memiliki omzet tahunan antara Rp 2,5 miliar sampai Rp 50 miliar.
Merchant besar: MDR maksimal 0,7% untuk transaksi dengan sumber dana rekening bank atau kartu debit, dan 0,9% untuk transaksi dengan sumber dana e-wallet. Merchant besar adalah merchant yang memiliki omzet tahunan lebih dari Rp 50 miliar.
Sumber Dana
Rekening bank atau kartu debit: MDR maksimal 0,7% untuk transaksi reguler, 0,6% untuk transaksi pendidikan, 0,4% untuk transaksi SPBU, dan 0% untuk transaksi bantuan sosial. Beberapa bank yang menyediakan layanan QRIS adalah BCA, BNI, BRI, Mandiri, CIMB Niaga, dan lain-lain.
E-wallet: MDR maksimal 0,9% untuk transaksi reguler, 0,8% untuk transaksi pendidikan, 0,6% untuk transaksi SPBU, dan 0,2% untuk transaksi bantuan sosial. Beberapa e-wallet yang menyediakan layanan QRIS adalah OVO, GoPay, DANA, LinkAja, ShopeePay, dan lain-lain.
Komentar