Sebelum menghitung kemampuan bayar, identifikasi dengan jelas pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda.
Rinciannya harus mencakup gaji, bonus, dan sumber pendapatan lainnya, serta pengeluaran rutin seperti biaya hidup, cicilan, tagihan listrik, air, dan lain-lain.
Pastikan untuk memasukkan semua komponen yang relevan agar perhitungan lebih akurat.
Setelah mengetahui DSR, tentukan jumlah pinjaman yang masuk akal.
Pilih jumlah pinjaman yang dapat Anda bayar tanpa memberatkan keuangan Anda.
Sebaiknya, hindari mengajukan pinjaman hingga batas maksimal yang disetujui, terutama jika itu melebihi kemampuan bayar Anda.
Rasio Utang Pendapatan (DSR) adalah parameter kunci untuk menilai kemampuan bayar.
Baca Juga: 5 Alasan Pengajuan Pinjaman untuk Kebutuhan Ramadhan dan Lebaran Sering Ditolak Bank
DSR dihitung dengan membagi total pembayaran utang bulanan dengan pendapatan bulanan. Rumusnya adalah
Pastikan DSR tetap di tingkat yang dapat diterima, umumnya di bawah 40-50%.
Ini memastikan bahwa sebagian besar pendapatan digunakan untuk kebutuhan hidup dan pengeluaran lainnya.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar