Di sana tidak hanya sekedar menikmati lezatnya makanan, namun Anda diajak untuk menikmati dekorasi dan koleksi benda-benda antik.
Seperti telepon jadul, mesin jahit, mesin ketik, radio, dan lain-lain dengan mengangkat ciri khas etnik masyarakat Jawa Timur di masa kolonial Belanda.
Langsung kunjungi restonya di Jalan Gajah Mada No. 4 Malang dengan budget harga mulai 5 ribu – 50 ribuan.
Konsep vintage dan menyatu dengan alam menjadi daya tarik tersendiri sehingga pengunjung bisa lebih santai ngobrol dan ngabuburit di bulan puasa bersama pasangan, teman atau keluarga di Jalan Bendungan Sigura-gura No. 25 A Malang.
Kreatifitas cafe disuguhkan melalui berbagai menu makanan dan minuman seperti kopi yang tidak hanya sebatas minuman melainkan dibuatnya sebagai olahan makanan sehingga terciptalah steak ekstra kopi, saos dengan aroma kopi dan lain-lain.
Sesuai dengan namanya, restoran ini mengangkat konsep dermaga atau pelabuhan. Ketika kamu masuk ke resto ini akan melihat berbagai ornamen khas pelabuhan, seperti kapal, jangkar, dan juga batu karang.
Festival Dermaga Kuliner menyajikan beraneka menu seperti seafood, capcay, sapo tahu, ayam goreng, bakmi goreng, nasi goreng, udang, fu yung hai, dan masih banyak lagi dengan harga yang relatif terjangkau.
Paket bukbernya di antaranya yaitu paket bukber bertiga, berlima, hingga 10 orang denganrentang harga Rp 150.000 hingga Rp 450.000 terletak di Jln. Danau Toba G1/E19, Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur
Tempat ini tak pernah sepi pengunjung ketika bulan Ramadan tiba terletak di Jln. Letjen Sutoyo No.2, Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Di resto ini menyajikan menu-mennu menarik seperti sop tomyam, sop buntut, rawon, sapi lada hitam, nasi lemak, hingga roti bakar.
Ada juga aneka hidangan khas Barat atau Western menu serta es kopi dan minuman jahe khas Jawa dengan harga kisaran Rp15.000 – Rp100.000.
Baca Juga: Promo Kimukatsu Spesial Ramadhan, Ada Menu Baru dan Paket Hemat Mulai dari Rp 90 Ribuan
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar