Biaya asuransi ini biasanya dibebankan sebagai premi tahunan atau biaya bulanan tambahan.
Anda juga perlu memperhitungkan biaya pajak dan bea yang terkait dengan pembelian properti, ini termasuk pajak pembelian properti (BPHTB), pajak bumi dan bangunan (PBB), serta biaya-biaya lain yang mungkin dikenakan oleh pemerintah daerah.
Meskipun properti siap huni sudah dalam kondisi layak huni, Anda mungkin perlu mempertimbangkan biaya tambahan untuk renovasi atau perabotan tambahan sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pribadi Anda.
Selain biaya-biaya di atas, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya pengeluaran harian seperti biaya listrik, air, gas, dan biaya-biaya rutin lainnya yang terkait dengan kepemilikan rumah.
Pastikan untuk membuat anggaran yang teliti dan menyeluruh untuk memperhitungkan semua biaya yang terkait dengan KPR siap huni.
Ini akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik dan menghindari kejutan finansial yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mending Ambil Pinjaman ke Bank untuk Beli Rumah Atau Langsung Ambil KPR? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar