GridFame.id - Reseller adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau layanan dari produsen atau distributor dengan harga tertentu untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi kepada konsumen akhir.
Mereka tidak memproduksi barang atau layanan sendiri, tetapi mengandalkan produk dari pihak lain untuk dijual kembali.
Reseller memegang peran penting dalam rantai pasok (supply chain) dengan menyediakan akses langsung ke konsumen akhir.
Mereka bertindak sebagai penghubung antara produsen atau distributor dengan pasar, memperluas jangkauan distribusi dan memudahkan akses produk ke konsumen.
Keuntungan utama menjadi reseller adalah fleksibilitas dalam memilih produk yang akan dijual serta skala bisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Mereka dapat memilih untuk fokus pada niche pasar tertentu atau memperluas jangkauan produk yang ditawarkan sesuai dengan permintaan konsumen.
Meskipun modal awal yang rendah menjadi keuntungan, menjadi reseller juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri.
Persaingan yang ketat, fluktuasi harga, dan ketergantungan pada produsen atau distributor adalah beberapa contoh risiko yang mungkin dihadapi oleh reseller.
Sebagai bagian dari ekosistem bisnis, peran reseller menjadi penting dalam mendistribusikan produk ke konsumen akhir.
Namun, tidak semua reseller sukses dalam usahanya.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima penyebab umum yang sering membuat reseller mengalami kegagalan.
Baca Juga: Reseller Pemula Catat! Ini Tips Negosiasi ke Supplier Agar Dapat Harga Super Miring
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar