GridFame.id - Dari situs media sosial hingga aplikasi mobile, hingga transaksi online yang rutin, data pribadi kita rentan terhadap penyalahgunaan oleh oknum jahat.
Mari kita telaah dari mana saja data pribadi kita bisa bocor dan digunakan secara tidak bertanggung jawab.
Biasanya, data bocor itu berasal dari aplikasi yang terpasang di HP.
Meski terlihat aman, tapi bukan tidak mungkin data pribadi kita bocor dari sana.
Yuk, kita cari tahu darimana saja data pribadi kita bisa bocor!
Informasi yang kita bagikan di platform media sosial dapat disalahgunakan.
Mulai dari data pribadi dasar seperti nama, tanggal lahir, hingga lokasi, semuanya dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tujuan yang merugikan.
Serangan siber terus meningkat dan memengaruhi berbagai lembaga, termasuk perusahaan, lembaga pemerintah, dan bahkan individu.
Data pribadi bisa bocor melalui serangan phishing, malware, atau serangan hacking yang menargetkan basis data yang tidak terlindungi dengan baik.
Melalui informasi yang bocor, penjahat cyber dapat melakukan penipuan atau pencurian identitas, yang dapat merugikan finansial dan reputasi kita.
Mereka dapat menggunakan data seperti nomor kartu kredit, alamat rumah, atau nomor telepon untuk tujuan jahat.
Baca Juga: Tips Agar Tukang Servis Tak Bisa Akses Data Pribadi di HP, Aktifkan Ini!
Banyak aplikasi dan permainan online meminta akses ke data pribadi kita sebagai bagian dari kebijakan privasi mereka.
Sayangnya, beberapa dari mereka mungkin menyalahgunakan data tersebut atau menjualnya ke pihak ketiga tanpa persetujuan kita.
Selama transaksi online, ketika kita melakukan pembayaran atau memasukkan informasi kartu kredit, kebocoran data dapat terjadi karena kurangnya keamanan pada platform transaksi tersebut.
Ini bisa membuka pintu bagi pencurian data pribadi dan finansial.
Ketika terhubung ke jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, data pribadi kita bisa mudah disadap oleh peretas yang mengawasi jaringan tersebut.
Baik di tingkat perusahaan maupun individu, kelemahan dalam sistem keamanan bisa membuat data rentan terhadap peretasan atau serangan malware.
Untuk melindungi diri dari risiko ini, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya privasi data.
Penggunaan sandi yang kuat, kehati-hatian dalam berbagi informasi di media sosial, menghindari jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, dan menggunakan perangkat lunak keamanan yang terpercaya adalah langkah-langkah yang dapat membantu melindungi data pribadi kita dari penyalahgunaan.
Selain itu, regulasi privasi yang ketat dan upaya kolaboratif dari perusahaan dan pemerintah juga diperlukan untuk melindungi data pribadi secara lebih efektif.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi oleh oknum jahat.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Stop Ngutang! Simak Cara Menonaktifkan Shopee Paylater Permanen Sekaligus Data Pribadi Kita!
Source | : | ChatGPT |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar