GridFame.id - Jualan takjil menjadi salah satu tradisi di bulan Ramadhan.
Biasanya, banyak yang menjual takjil di pinggir jalan.
Mulai dari es buah, gorengan, dan anekan kue basah.
Meski banyak yang menyerbu takjil jelang buka puasa, ternyata tak semua laku, lo.
Ada beberapa penjual yang mungkin merasa kalah saing dengan penujual sebelah.
Namun, kekalahan bukanlah akhir dari segalanya.
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menanganinya.
Jika mengalami hal di atas, Anda perlu menemukan strategi baru.
Apakah harus pindah lokasi jualan?
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan jika mengalami masalah di atas.
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Mumpung Lagi Musim, Ini 6 Ide Jualan Berbahan Utama Alpukat yang Enak Dikonsumsi saat Buka Puasa
Jika Anda merasa kalah saing dari penjual takjil sebelah, jangan langsung buru-buru pindah lokasi.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
Coba pikirkan cara untuk memperkaya produk takjil Anda.
Mungkin Anda bisa menambahkan variasi rasa, menggabungkan bahan-bahan yang unik, atau menawarkan porsi yang lebih besar.
Anda juga bisa menjual makanan yang belum dijual oleh penjual sebelah.
Cara ini mungkin saja bisa menarik minat pembeli.
Buatlah strategi promosi yang menarik.
Anda bisa memanfaatkan media sosial, mengadakan diskon khusus, atau memberikan bonus bagi pelanggan setia.
Baca Juga: 9 Ide Jualan Olahan Buah Lontar yang Manis Cocok Untuk Buka Puasa
Lakukan evaluasi terhadap bisnis Anda.
Apa yang bisa diperbaiki, apakah ada aspek yang perlu ditingkatkan?
Jangan ragu untuk mengubah strategi jika diperlukan.
Namun, jika menurut Anda pindah lokasi adalah jalan yang paling efektif, ada hal yang perlu dilakukan, yakni meneliti lokasi baru.
Cari tahu tentang lokasi alternatif.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti populasi, kepadatan lalu lintas, aksesibilitas, dan potensi pelanggan.
Lokasi yang lebih ramai dan memiliki permintaan tinggi akan lebih menguntungkan.
Baca Juga: 5 Ide Jualan Saat Lebaran Haji yang Pasti Laku dan Banyak Dicari
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar