GridFame.id - Investasi dapat dilihat sebagai alat untuk menciptakan kekayaan dan membangun keamanan finansial di masa depan.
Dengan menyimpan dan menanamkan dana dalam instrumen investasi yang tepat, individu atau entitas dapat mengalami pertumbuhan modal yang signifikan dari waktu ke waktu.
Semakin tinggi potensi pengembalian investasi, semakin besar pula risiko yang terlibat.
Oleh karena itu, penting bagi para investor untuk memahami risiko dan melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko sebanyak mungkin.
Investasi memiliki beragam tujuan, mulai dari mendapatkan penghasilan pasif, mengamankan masa pensiun, hingga mencapai pertumbuhan modal jangka panjang.
Setiap individu atau entitas memiliki kebutuhan dan tujuan investasi yang unik, yang mempengaruhi strategi investasi yang mereka pilih.
Salah satu fitur utama dari KPR adalah kemampuannya untuk memberikan akses kepada individu atau keluarga untuk memiliki rumah tanpa harus membayar secara tunai penuh.
KPR biasanya memiliki jangka waktu yang panjang, seringkali antara 10 hingga 30 tahun, tergantung pada kebijakan lembaga keuangan dan kemampuan pembayaran nasabah.
Secara umum, KPR melibatkan pembayaran uang muka atau DP sebagai sebagian kecil dari harga rumah.
DP ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan lembaga keuangan dan kemampuan pembayaran nasabah, tetapi biasanya berkisar antara 10% hingga 30% dari harga rumah.
Lalu, jika gaji UMR, lebih baik berinvestasi atau mencoba untuk membeli rumah dengan KPR?
Baca Juga: Mau Ajukan KPR Tapi Terkendala Riwayat Kredit Buruk? Ini Tipsnya Agar SLIK OJK Cepat Bersih
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar