Di era di mana teknologi mendominasi hampir setiap aspek kehidupan kita, keamanan digital menjadi semakin penting, bahkan ketika kita sedang melakukan aktivitas sehari-hari seperti mudik.
Bagi banyak orang Indonesia, mudik adalah momen yang dinantikan setiap tahun, di mana kita berkumpul dengan keluarga dan kerabat untuk merayakan momen kebersamaan yang istimewa.
Namun, dalam kegembiraan perjalanan ini, sering kali kita lupa untuk melindungi diri dari ancaman yang mungkin tidak terlihat secara langsung: kejahatan digital.
Saat transit di bandara, di mana kegiatan multitasking dan ketergesa-gesaan sering kali terjadi, risiko keamanan digital dapat meningkat secara signifikan.
Dari peretas yang mencari celah untuk mencuri informasi sensitif hingga pencuri yang bersembunyi di balik keramaian, ada banyak potensi ancaman yang harus kita waspadai.
Dalam artikel ini, kita akan membahas etika dan langkah-langkah penting yang perlu Anda ketahui agar dapat menjaga diri Anda tetap aman dari kejahatan digital saat transit di bandara ketika mudik.
Dengan pemahaman yang baik tentang risiko yang mungkin Anda hadapi dan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat menikmati perjalanan Anda dengan lebih tenang dan yakin bahwa informasi pribadi dan keuangan Anda aman.
Mari kita eksplorasi bersama langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memastikan mudik Anda berjalan lancar tanpa menjadi korban kejahatan digital.
Apa saja kira-kira?
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Bagaimana Jika Tak Hapus Data di Pinjol? Ini Sederet Risiko yang Bisa Saja Terjadi
Mencegah Kejahatan Digital ketika Transit di Bandara saat Mudik
Menggunakan wifi publik cukup berisiko.
1. Hindari Menggunakan WiFi Publik
WiFi publik di bandara dapat menjadi sarang untuk peretas yang mencari akses mudah ke informasi sensitif Anda.
Hindari mengakses rekening bank atau situs web yang memerlukan informasi pribadi saat menggunakan WiFi publik.
Lebih baik menggunakan data seluler Anda atau VPN (Virtual Private Network) yang aman untuk menjaga privasi dan keamanan data Anda.
2. Jaga Perangkat Elektronik
Pastikan perangkat elektronik Anda, seperti ponsel dan laptop, terkunci dengan aman dengan kata sandi yang kuat.
Jangan biarkan perangkat Anda tanpa pengawasan, terutama saat Anda meninggalkannya untuk pergi ke toilet atau memesan makanan.
Hal ini dapat mencegah akses tidak sah ke informasi pribadi Anda.
3. Hati-Hati dengan Phishing dan Penipuan
Peretas sering menggunakan teknik phishing melalui email atau pesan teks palsu untuk mencuri informasi pribadi.
Baca Juga: Negosiasi Gagal, Hacker Bocorkan Data Nasabah Bank BSI di Darkweb Hingga Sarankan Jangan Pakai Bank Syariah Indonesia
Jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan atau memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal.
Bandara adalah tempat di mana penipuan semacam ini dapat meningkat karena banyak orang dalam keadaan terburu-buru atau kurang waspada.
4. Gunakan Layanan Keamanan yang Disediakan oleh Bandara
Banyak bandara telah meningkatkan infrastruktur keamanan digital mereka untuk melindungi penumpang.
Manfaatkan layanan seperti WiFi yang aman atau aplikasi resmi bandara yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi terkini tentang status penerbangan Anda tanpa harus mengakses situs web atau aplikasi yang rentan terhadap serangan.
5. Perhatikan ATM dan Mesin Pembayaran Lainnya
Berhati-hati ketika bertransaksi lewat mesin ATM.
Hindari menggunakan ATM atau mesin pembayaran otomatis di bandara yang terlihat mencurigakan atau rusak.
Peretas sering memasang perangkat penyadap yang dapat mencuri informasi kartu kredit Anda.
Selalu periksa apakah ada tanda-tanda yang mencurigakan sebelum menggunakan mesin tersebut.
6. Perbarui Perangkat Lunak dan Keamanan Anda
Pastikan perangkat lunak dan sistem keamanan perangkat elektronik Anda diperbarui secara teratur.
Ini termasuk sistem operasi, antivirus, dan aplikasi keamanan lainnya.
Pembaruan ini sering kali mencakup patch keamanan yang dapat melindungi perangkat Anda dari ancaman terbaru.
Komentar