Masyarakat Indonesia Menyukai Layanan Keuangan Digital
Pergeseran menuju gaya hidup yang semakin digital juga terlihat dari popularitas layanan perbankan digital.
Consumer Payment Attitudes Study 2023 menemukan, 81% konsumen Indonesia telah menggunakan layanan perbankan digital setidaknya seminggu sekali.
Sebuah tren yang terutama terlihat di 87% dari kalangan masyarakat kelas atas yang telah disurvei.
Demografi yang lebih muda yaitu Gen Y (86%) dan Gen Z (81%), terlihat paling sering menggunakan layanan perbankan digital.
Hal ini menyoroti pengaruh keuangan digital yang semakin meluas pada generasi muda.
Terdapat kepuasan yang hampir merata di antara para pengguna perbankan digital atas layanan yang disediakan.
Khususnya, rekening bank (80%) dan kartu debit (47%) muncul sebagai produk yang paling banyak didapatkan melalui layanan digital, menggarisbawahi ketergantungan yang kian besar pada alat keuangan digital.
Berbagai layanan utama seperti pemantauan saldo (61%), transfer antar sesama (56%), dan transfer antar-rekening pribadi di bank yang berbeda (51%) memainkan peran penting dalam membentuk lanskap perbankan digital.
Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengadopsi inovasi-inovasi tersebut, kata Riko, Visa berkomitmen untuk terus meningkatkan inovasi digital dalam ekosistem pembayaran.
Visa bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan mengurangi kesenjangan inklusi keuangan dan menghadirkan teknologi global terpercaya, guna memastikan manajemen risiko yang baik.
“Dalam bentuk beragam solusi pergerakan uang yang dapat meningkatkan kehidupan semua orang, di mana pun mereka berada, di seluruh Indonesia," pungkas Riko.
Source | : | VISA |
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
Komentar