Upselling adalah strategi pemasaran di mana penjual mengajukan penawaran kepada pelanggan untuk membeli produk atau layanan yang lebih mahal atau canggih daripada yang awalnya dipertimbangkan oleh pelanggan.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan nilai transaksi dengan memotivasi pelanggan untuk membeli versi yang lebih baik atau lebih lengkap dari produk atau layanan yang mereka pertimbangkan.
Cross-selling, di sisi lain, adalah strategi di mana penjual mengajukan penawaran kepada pelanggan untuk membeli produk atau layanan tambahan yang relevan atau berhubungan dengan produk atau layanan yang sedang dibeli oleh pelanggan.
Tujuan utamanya adalah memperluas keranjang belanja pelanggan dengan menawarkan produk atau layanan tambahan yang mungkin mereka butuhkan.
Pendekatan dalam upselling dan cross-selling berbeda tergantung pada fokusnya:
Upselling lebih berorientasi pada meningkatkan nilai transaksi dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih mahal atau canggih.
Ini melibatkan konversi pelanggan dari produk atau layanan dasar ke opsi yang lebih premium.
Cross-selling lebih berfokus pada melengkapi pembelian pelanggan dengan menawarkan produk tambahan yang relevan.
Ini berarti mencoba untuk menjual produk tambahan yang mungkin dibutuhkan oleh pelanggan untuk melengkapi atau meningkatkan pengalaman dengan produk utama yang mereka beli.
Baca Juga: Jam Berapa yang Paling Baik Untuk Live Shopping? Wajib Tahu Banget!
Perbedaan utama antara upselling dan cross-selling juga tercermin dalam manfaat yang mereka tawarkan kepada pelanggan:
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar