GridFame.id - Kasus galbay atau gagal bayar pinjol dan paylater semakin naik.
Hal ini disebabkan karena para debitur atau peminjam tak bisa melunasi utang mereka.
Utang menumpuk adalah situasi di mana seseorang atau sebuah entitas, seperti perusahaan atau pemerintah, terjebak dalam jumlah utang yang terus bertambah tanpa kemampuan untuk melunasi secara efektif.
Fenomena ini bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk pengeluaran berlebihan, rendahnya pendapatan, atau kebiasaan pengeluaran yang tidak terkendali.
Utang menumpuk bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.
Salah satunya adalah pengeluaran yang melebihi pendapatan, baik itu dalam bentuk gaya hidup mewah atau investasi yang tidak menguntungkan.
Selain itu, kehilangan pekerjaan, kenaikan biaya hidup, atau kejadian tak terduga seperti krisis kesehatan juga bisa menjadi penyebab utang menumpuk.
Utang menumpuk dapat memiliki dampak yang signifikan pada keuangan seseorang atau sebuah entitas.
Biaya bunga yang meningkat, pembayaran minimum yang terus bertambah, dan potensi penarikan aset atau likuidasi modal adalah beberapa dampak keuangan yang dapat terjadi akibat utang yang tidak terkendali.
Untuk melunasinya tentu diperlukan beberapa tips agar tak terjebak.
Tetapi, juga harus dibarengi dengan doa, berikut doa agar terhindar dari utang menumpuk.
Baca Juga: Mau Tahu Trik Lunasi Pinjol Cuma dengan 100 Ribu? Simak di Sini
Melansir dari SerambiNews.com, Buya Yahya mengajarkan sebuah doa agar hutang lunas , seperti yang diajarkan oleh Rasulullah, doa tersebut adalah :
“Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.”
Terjemahan dari doa ini adalah:
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.” (HR Tirmidzi)
Dilansir dari laman Al Bahjah, berikut makna dan implikasi dari doa ini.
1. Doa ini memulai dengan permohonan untuk dikurniakan rezeki yang halal.
Rasulullah mengajarkan umatnya untuk bersikap tawakal dan berusaha memastikan bahwa sumber rezeki yang diperoleh adalah dari yang halal dengan menjauhi yang haram.
2. Dalam doa ini terkandung pesan untuk merasa cukup dengan apa yang Allah berikan.
Dengan bersyukur dan ridha terhadap rezeki yang diberikan-Nya, seseorang tidak akan tergoda untuk mencari jalan pintas yang tidak halal.
3. Doa ini juga mencerminkan kesadaran akan kekayaan yang lebih besar, yaitu kekayaan spiritual.
Memohon kepada Allah untuk diperkaya dengan karunia-Nya mengajarkan umat untuk tidak hanya mengukur keberhasilan dari aspek materi, tetapi juga dari segi batin dan moral.
Baca Juga: Perusahaan Bangkrut dan Merugi, Apakah Investor Saham Bakal Ikut Menanggung Utang?
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar