GridFame.id - Di bulan Ramadhan ini, Umat Muslim seperti dilimpahi keberkahan.
Bagaimana tidak, bulan Ramadhan juga bertepatan dengan musim penghujan.
Hampir setiap hari di seluruh wilayah di Indonesia mengalami hujan.
Baik pagi hari, siang bahkan hingga malam hari.
Tentunya dari setiap tetes air hujan diharapkan menambah keberkahan.
Karena itu Umat Muslim diharapkan banyak memanjatkan doa.
Apalagi hujan sering disebut-sebut sebagai waktu yang mujarab untuk berdoa.
Harapannya segala keinginan bisa terwujudkan.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud syukur atas berkah yang Allah berikan dan senantiasa memohon perlindungan kepada Allah agar saat hujan turun, tidak mendatangkan bahaya.
Lalu apa yang harus dibaca saat hujan turun?
Simak ini dia 4 bacaan doa saat turun hujan.
Baca Juga: Doa Agar Mendapatkan Keberuntungan dalam Rezeki
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban nafi’an
Artinya: “Ya Allah, curankahlah air hujan yang bermanfaat.”
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih
Baca Juga: Doa Agar Dijauhkan Dari Sikap Boros dan Amalan Agar Dilancarkan Rezeki
Artinya: “Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: “Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbillah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepadaNya.”
Diriwayatkan juga oleh Abdullah bin Umar dan ayahnya, Umar bin Al-Khattab R.A. bahwa ketika Nabi s.a.w. akan mendengar suara guntur, dia akan berkata:
اللَّهُمَّ لاَ تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ
Allahumma la taqtulna bi-ghadobika, wa-la tuhlikna bi-’adhabika, wa-’afina qabla dhalik
Artinya: "Ya Allah, jangan bunuh kami dengan murka-Mu, dan jangan hancurkan kami dengan hukuman-Mu, dan maafkan kami sebelum itu" (H.R. At-Tirmizi).
Baca Juga: Bacaan Doa Niat Bayar Fidyah dan Waktu Pelaksanaannya Agar Sah!
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar