Tren yang populer hari ini bisa menjadi ketinggalan zaman dalam sekejap mata besok.
Bisnis baju yang gagal untuk memprediksi atau menyesuaikan diri dengan perubahan tren ini berisiko kehilangan pangsa pasar mereka.
Mereka mungkin berakhir dengan stok yang tidak terjual karena tidak lagi diminati oleh konsumen.
Persaingan dalam industri fashion sangatlah sengit, dengan ribuan merek bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen
Bisnis baju yang gagal untuk membedakan diri mereka dari pesaing atau menawarkan nilai tambah yang unik mungkin kesulitan untuk bertahan.
Mereka bisa terjebak dalam perang harga yang berujung pada profit margin yang tipis atau bahkan merugi.
Masalah dalam rantai pasokan, seperti keterlambatan pengiriman bahan baku atau kesalahan dalam produksi, dapat menyebabkan biaya tambahan dan penundaan dalam peluncuran produk.
Ini dapat mengganggu rencana pemasaran dan penjualan, serta menyebabkan kekecewaan konsumen jika produk tidak tersedia tepat waktu.
Bisnis baju yang mengalami masalah ini bisa merugi akibat biaya tambahan dan hilangnya kepercayaan pelanggan.
Baca Juga: Simak 6 Ide Jualan yang Malah Bisa Rugi Besar Saat Idul Fitri
Perubahan dalam kondisi ekonomi, seperti penurunan daya beli konsumen atau fluktuasi nilai mata uang, dapat mempengaruhi kesehatan finansial bisnis baju. K
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar