Baca Juga: Harga Emas Naik, Lebih Baik Beli Atau Jual Simpanan yang Ada Ya?
Rekomendasi Strategi Kolaboratif
Untuk mengatasi masalah tersebut, laporan ini merekomendasikan strategi kolaboratif yang melibatkan organisasi pemerintah, non-pemerintah, dan komunitas berbasis masyarakat.
Inisiatif lokal, seperti yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung Timur, berfokus pada peningkatan literasi digital dan memberikan alat kepada komunitas untuk melawan ancaman digital.
Secara keseluruhan, kendati ekonomi digital Indonesia sedang berkembang pesat, diperlukan upaya lebih lanjut.
Tujuannya, untuk menjembatani kesenjangan digital, meningkatkan literasi digital, dan melawan misinformasi, terutama di antara populasi yang kurang beruntung dan di pedesaan.
Dengan dirilisnya penemuan penting ini, ASEAN Foundation ingin memulai diskusi berarti dan mendorong kerjasama di antara pihak-pihak terkait guna menghadapi tantangan literasi digital yang kompleks di kawasan ASEAN.
Tujuannya adalah demi memperkuat ketahanan masyarakat terhadap mis/disinformasi melalui program literasi digital yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak.
Dengan memerhatikan perbedaan infrastruktur, pengaruh budaya, dan kebijakan pemerintah di seluruh ASEAN.
Seperti yang disampaikan Marija Ralic, Lead untuk Google.org APAC, "Kami dengan bangga mendukung ASEAN Foundation dalam pemberdayaan masyarakat di seluruh wilayah ASEAN dengan keterampilan literasi media dan keamanan daring yang penting.”
Komitmen Google.org dalam meningkatkan keamanan digital sepenuhnya sejalan dengan misi ASEAN Foundation guna memberdayakan komunitas-komunitas ASEAN, melalui literasi digital, yang akan berkontribusi pada ketahanan digital ASEAN.
Sebelumnya, Google.org telah memberik dukungan kepada ASEAN Foundation berupa hibah sebesar 1,5 juta dolar AS untuk membantu pelaksanaan ASEAN DLP dari tahun 2022 hingga 2024.
ASEAN Regional Symposium juga dihadiri Ketua Dewan Pengawas ASEAN Foundation, perwakilan dari Google.org, perwakilan dari Sekretariat ASEAN, mitra pelaksana lokal ASEAN DLP, entitas-entitas ASEAN, lembaga-lembaga strategis, dan pakar literasi digital di wilayah tersebut.
Simposium ini diakhiri dengan diskusi panel tentang “From Divide to Empowerment: Strategies for Inclusive Digital Literacy in ASEAN” yang membahas strategi pemberdayaan menuju literasi digital yang inklusif, terutama di kalangan komunitas-komunitas kurang beruntung di ASEAN.
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
Komentar