Menggunakan investor untuk mendapatkan modal usaha adalah pilihan umum bagi banyak bisnis, terutama startup.
Namun, ada beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengambil investasi dari pihak eksternal:
Salah satu kerugian utama dari menggunakan investor adalah kehilangan kendali atas bisnis karena investor biasanya akan menginginkan saham kepemilikan dalam bisnis dan mungkin ingin terlibat dalam pengambilan keputusan.
Ini bisa berarti kehilangan otonomi dalam menjalankan bisnis dan harus berkompromi dengan visi atau strategi perusahaan.
Ketika Anda mengambil investasi, Anda biasanya akan berbagi keuntungan dengan investor, ini bisa berarti pengurangan pendapatan bagi pemilik bisnis atau pengurangan pembagian dividen karena harus memenuhi ekspektasi investor.
Investor sering memiliki harapan yang tinggi untuk pertumbuhan dan pengembalian investasi, ini dapat menyebabkan tekanan pada bisnis untuk tumbuh dengan cepat, yang mungkin tidak selalu sesuai dengan strategi atau ritme alami bisnis.
Investor mungkin memiliki pandangan atau agenda mereka sendiri, yang dapat mempengaruhi arah dan fokus bisnis, jika investor memiliki kepentingan yang berbeda, ini bisa menciptakan konflik dan mempengaruhi keselarasan tim.
Baca Juga: Perusahaan Bangkrut dan Merugi, Apakah Investor Saham Bakal Ikut Menanggung Utang?
Setelah mengambil investasi, ada komitmen jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan investor, ini bisa termasuk memberikan laporan keuangan secara teratur, mengadakan pertemuan, atau mengikuti panduan tertentu yang mungkin tidak sesuai dengan budaya bisnis Anda.
Ketika Anda menerima investasi, saham kepemilikan Anda bisa terdilusi, setiap kali bisnis menerima investasi baru, kepemilikan Anda menjadi lebih kecil, yang bisa berdampak pada kontrol dan pengaruh Anda dalam jangka panjang.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar