GridFame.id - Investasi dalam logam mulia, seperti emas, perak, platinum, dan palladium, telah menjadi pilihan yang populer bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, perlindungan terhadap inflasi, dan perlindungan terhadap ketidakstabilan ekonomi.
Salah satu alasan utama mengapa investor tertarik pada logam mulia adalah karena mereka memiliki nilai intrinsik yang tinggi.
Logam mulia memiliki sifat fisik dan kimia yang unik, serta digunakan dalam berbagai industri, termasuk elektronik, perhiasan, industri otomotif, dan teknologi.
Logam mulia, seperti emas dan perak, sering dianggap sebagai aset safe haven yang dapat melindungi nilai investasi dari fluktuasi pasar dan inflasi.
Ketika nilai mata uang menurun, harga logam mulia cenderung naik, memberikan perlindungan terhadap kehilangan daya beli.
Investasi dalam logam mulia memungkinkan investor untuk diversifikasi portofolio mereka dan mengurangi risiko keseluruhan.
Dengan memiliki aset yang berbeda seperti saham, obligasi, dan logam mulia, investor dapat meminimalkan paparan mereka terhadap fluktuasi pasar tertentu.
ogam mulia memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, yang berarti investor dapat dengan mudah membeli dan menjualnya di pasar global.
Koin logam mulia dan batangan dapat diperdagangkan dengan relatif mudah, membuatnya menjadi investasi yang sangat likuid.
Namun, per hari ini harga Logam Emas mengalami penurunan hingga Rp 18 ribu.
Apa alternatif investasi untuk Logam Emas?
Baca Juga: Sering Dianggap Aman, Ternyata 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kerugian saat Investasi Logam Mulia
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar