Suku bunga yang lebih tinggi dapat membantu melindungi nilai uang Anda dari efek inflasi.
Tabungan berjangka mengunci uang Anda untuk periode tertentu, jika Anda membutuhkan uang sebelum akhir periode, Anda mungkin harus membayar penalti atau kehilangan sebagian bunga.
Suku bunga tabungan berjangka biasanya tetap sepanjang periode, jika suku bunga naik di kemudian hari, Anda tidak dapat memanfaatkannya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Perbedaan Antara Deposito Berjangka vs Deposito Giro
Jika Anda menarik uang sebelum jatuh tempo, bank mungkin akan mengenakan penalti, yang bisa mengurangi keuntungan atau bahkan membuat Anda kehilangan sebagian modal.
Tabungan berjangka kurang fleksibel dibandingkan dengan rekening tabungan biasa dan Anda tidak dapat menambah atau menarik uang kapan saja.
Meskipun suku bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, pertumbuhan yang dihasilkan mungkin tidak sebesar instrumen investasi lain seperti saham atau reksa dana.
Tabungan berjangka bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki sejumlah uang yang tidak akan Anda butuhkan dalam waktu dekat dan ingin mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi.
Namun, jika Anda membutuhkan fleksibilitas dan akses ke dana Anda kapan saja, tabungan berjangka mungkin tidak cocok.
Sebelum membuka tabungan berjangka, penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan Anda, kebutuhan likuiditas, dan faktor lainnya.
Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan dengan teliti, termasuk penalti penarikan awal dan suku bunga yang ditawarkan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Semua Mimpi di 2024 Pasti Terwujud! Ini Keuntungan Tabungan Berjangka Bagi Karyawan Gaji UMR
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar