GridFame.id - Reksa dana campuran adalah instrumen investasi yang mengombinasikan berbagai jenis aset, seperti saham dan obligasi, dalam portofolio tunggal.
Meskipun menawarkan diversifikasi yang lebih baik dibandingkan reksa dana saham atau reksa dana obligasi saja, ada beberapa kerugian yang mungkin tidak disadari oleh investor.
Berikut adalah beberapa kerugian tersebut:
Reksa dana campuran seringkali memiliki biaya manajemen yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana lain karena mengelola portofolio yang lebih kompleks.
Biaya ini dapat mengurangi imbal hasil Anda dalam jangka panjang.
Karena reksa dana campuran berinvestasi di berbagai jenis aset, kinerja keseluruhan dana bisa terpengaruh jika salah satu komponen (saham atau obligasi) berkinerja buruk.
Jika saham sedang naik namun obligasi sedang turun, maka kenaikan total dana bisa tidak semaksimal investasi yang hanya terfokus pada saham.
Investasi di reksa dana campuran memberikan sedikit kontrol kepada investor mengenai alokasi aset.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Dia Perbedaan Antara Saham dan Reksadana
Karena manajer investasi yang menentukan komposisi portofolio, Anda mungkin tidak memiliki kendali atas keputusan investasi yang diambil.
Walaupun reksa dana campuran dianggap lebih diversifikasi, itu tidak berarti bebas risiko.
Manajer investasi yang kurang berpengalaman atau strategi yang tidak efektif dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar dibandingkan investasi yang lebih sederhana.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar