"Beberapa faktor bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal," terang Syifa.
Faktor yang meningkatkan risiko batu ginjal tersebut, meliputi:
Orang yang kurang minum air atau mengalami dehidrasi lebih cenderung berisiko mengidap batu ginjal.
Sebab, dehidrasi dapat menyebabkan urine menjadi lebih terkonsentrasi, sehingga meningkatkan risiko pembentukan kristal.
Syifa menerangkan, mengonsumsi garam dan protein berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kalsium dan asam urat dalam urine.
Kelebihan kadar kalsium dan asam urat dalam urine sendiri berpotensi meningkatkan risiko pembentukan batu.
Risiko batu ginjal lebih tinggi perlu diperhatikan oleh orang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini.
"Riwayat keluarga dengan batu ginjal dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi tersebut," ucap Syifa.
Dia mengungkapkan, beberapa kondisi kesehatan pun dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada seseorang.
Sejumlah kondisi medis yang dimaksud, antara lain obesitas atau kegemukan, diabetes, dan penyakit ginjal tertentu.
Tidak hanya kondisi kesehatan tertentu, gemar mengonsumsi makanan tertentu turut meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
"Makanan tinggi oksalat, seperti bayam, tomat, dan cokelat, serta makanan tinggi purin seperti daging merah, juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal," terangnya.
Baca Juga: Cuma 20 Ribuan per Bulan! Begini Cara Beli Paket Spotify Premium Student Terbaru 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar