1. Pretelian Impersonasi
Salah satu modus penipuan paling umum di WhatsApp adalah pretelian impersonasi.
Penipu akan membuat akun palsu dengan nama dan foto profil yang mirip dengan kontak Anda, kemudian mengirim pesan meminta uang atau informasi pribadi.
Modus ini berhasil karena orang cenderung percaya pada pesan dari kontak mereka tanpa memverifikasi secara menyeluruh.
Penipu seringkali menggunakan WhatsApp untuk menawarkan penawaran palsu atau hadiah menipu kepada pengguna.
Mereka bisa mengklaim Anda telah memenangkan hadiah besar atau menawarkan produk dengan harga murah.
Tujuannya adalah untuk mencuri informasi pribadi atau meminta pembayaran di muka untuk hadiah yang tidak pernah ada.
Penipu akan mengirimkan tautan yang tampak asli ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi login atau data pribadi.
Pesan tersebut bisa terlihat seperti berasal dari layanan resmi atau bank terkemuka, memperdaya pengguna untuk memberikan informasi sensitif.
Baca Juga: Modus Penipuan Mengaku DC Leasing Berujung Perampokan Kendaraan, Begini Modusnya
Dalam modus penipuan ini, penipu akan membangun hubungan percintaan palsu dengan korban melalui WhatsApp.
Mereka akan memanfaatkan emosi dan kepercayaan untuk meminta uang atau informasi pribadi dari korban.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar