GridFame.id - Investasi adalah langkah penting dalam merencanakan masa depan keuangan yang lebih stabil dan mapan.
Namun, tidak semua orang memiliki toleransi risiko yang sama.
Bagi mereka yang memiliki profil risiko konservatif, yaitu cenderung menghindari risiko dan lebih mengutamakan keamanan modal daripada potensi imbal hasil yang tinggi, berikut adalah beberapa tips untuk berinvestasi secara aman.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami seberapa besar risiko yang dapat Anda terima.
Profil risiko konservatif berarti Anda lebih memilih investasi dengan risiko rendah dan stabilitas modal.
Mengetahui hal ini membantu Anda memilih instrumen investasi yang sesuai.
Diversifikasi adalah strategi penting dalam mengelola risiko.
Dengan menyebar investasi Anda ke berbagai jenis aset, Anda dapat mengurangi risiko kerugian besar jika salah satu aset mengalami penurunan nilai.
Beberapa instrumen yang cocok untuk diversifikasi bagi investor konservatif antara lain deposito berjangka, obligasi pemerintah, dan reksa dana pasar uang.
Obligasi pemerintah dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang paling aman karena didukung oleh pemerintah.
Surat Berharga Negara (SBN) seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Savings Bond Ritel (SBR) menawarkan imbal hasil yang stabil dengan risiko rendah.
Baca Juga: OJK Secara Resmi Tutup 19 Aplikasi Investasi Ilegal, Berikut Ini Ciri-ciri yang Patut di Waspadai
Source | : | ChatGPT |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar