GridFame.id - Waralaba atau franchise adalah model bisnis yang melibatkan pemberian lisensi oleh pemilik merek (franchisor) kepada individu atau kelompok (franchisee) untuk menjalankan bisnis menggunakan nama merek, sistem, dan operasional yang telah terbukti sukses.
Model bisnis ini memiliki banyak keuntungan, baik bagi franchisor maupun franchisee.
Salah satu keuntungan utama dari memiliki franchise adalah dukungan yang diberikan oleh franchisor.
Ini termasuk pelatihan awal, bantuan dalam memilih lokasi, dukungan pemasaran, dan bimbingan operasional.
Franchisee mendapatkan manfaat dari pengalaman dan keahlian franchisor, yang telah mengembangkan sistem bisnis yang sukses.
Dukungan ini membantu mengurangi risiko kegagalan dan mempercepat proses pembelajaran.
Dengan membeli franchise, franchisee dapat menggunakan nama merek yang sudah dikenal dan dipercaya oleh konsumen.
Ini memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan, karena merek yang kuat dapat menarik pelanggan lebih cepat dibandingkan bisnis baru yang belum dikenal.
Konsumen cenderung lebih percaya dan tertarik dengan merek yang sudah memiliki reputasi baik di pasar.
Meskipun memiliki banyak keuntungan, franchise juga memiliki beberapa masalah.
Apalagi saat berada di masa-masa sulit, bagaimana cara mengatasinya?
Baca Juga: Mau Beli Franchise J&T atau JNE? Simak Dulu Tantangan yang Mungkin Akan Dihadapi Agar Tak Kaget
Berikut empat cara yang dapat Anda lakukan sebagai franchisee, jika usaha franchise Anda tengah mengalami masa-masa sulit dilansir dari Kompas.com:
Mengidentifikasi akar penyebab kesulitan dalam usaha franchise adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan.
Faktor masalah yang muncul mungkin tidak selalu terkait dengan bisnis bisa juga soal personal atau masalah lingkungan juga bisa memengaruhi kinerja bisnis franchise yang Anda jalankan.
Oleh sebab itu, penting untuk selalu mempunyai komunikasi yang baik dengan franchisor.
Pasalnya, franchisor akan lebih paham bagaimana menghadapi masalah yang muncul dan tindakan apa yang mungkin diperlukan untuk mengatasi permasalahan itu.
Masalah lain yang mungkin muncul adalah adanya kesenjangan pengetahuan dan pelatihan.
Pelatihan, dukungan, pengembangan, dan tentu penyegaran yang berkelanjutan harus selalu menjadi bagian dari hubungan franchisor dengan franchisee.
Anda bisa secara aktif meminta franchisor untuk memberikan pelatihan atau pengetahuan kepada tim Anda, terkait sistem baru, sumber daya, perubahan dalam kebiasaan konsumen, atau aktivitas pemasaran.
Hal ini bisa membantu Anda mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi, berkat pengetahuan dan pelatihan yang telah diberikan franchisor.
Baca Juga: Pantas Ada di Mana-mana, Ternyata Cuma Segini Harga Franchise Selera Sambal Terbaru 2024
Seorang franchisee, selain mendapatkan dukungan dari franchisor juga perlu mendapatkan dukungan dari teman sejawatnya, yaitu orang lain yang juga menjalankan bisnis franchise dari franchisor.
Tentu Anda akan mendapatkan manfaat dari pengetahuan, saran, dan dukungan untuk membantu mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.
Hal itu akan membantu menerapkan strategi, untuk mengembalikan bisnis franchise yang Anda jalankan ke jalur yang benar..
Setelah franchisor membantu Anda (pebisnis franchise) yang tengah mengalami kesulitan, ada baiknya minta juga mereka memantau perkembangan bisnis franchise Anda.
Seorang franchisor yang baik, akan berpikir bahwa pekerjaan mereka belum selesai dan mereka tidak boleh langsung pergi melepaskan Anda.
Hal itu dikarenakan franchisee yang masih 'berjuang' harus tetap dianggap "berisiko" untuk jangka waktu tertentu.
Dukungan serta pemantauan harus terus dilakukan, untuk memastikan masalah tidak muncul kembali.
Jalin komunikasi yang baik antara Anda dan franchisor, pastikan franchisor melakukan pemeriksaan secara teratur, mengadakan pertemuan satu lawan satu, dan memantau kemajuan menuju kesuksesan franchisee.
Baca Juga: Segini Modal yang Dibutuhkan dan Cara Untuk Buka Franchise Warteg Bahari Terbaru
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar