GridFame.id - Menabung adalah proses menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk disimpan, biasanya dalam bentuk rekening tabungan di bank.
Uang yang ditabung biasanya mudah diakses dan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
Tujuan utama menabung adalah untuk menyediakan dana darurat atau untuk kebutuhan jangka pendek.
Investasi adalah penempatan dana atau modal dalam satu atau lebih jenis aset dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Investasi dilakukan dengan berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, properti, reksadana, dan lainnya.
Tujuan utama investasi adalah untuk mencapai pertumbuhan modal jangka panjang.
Menabung dan investasi adalah dua konsep penting dalam pengelolaan keuangan pribadi yang sering kali dianggap serupa.
Akan tetapi sebenarnya memiliki perbedaan mendasar.
Kedua cara ini memiliki tujuan yang berbeda, tingkat risiko yang berbeda, serta potensi hasil yang berbeda pula.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan antara menabung dan investasi, serta manfaat dan kekurangan dari masing-masing.
Yuk simak!
Baca Juga: Simak Keuntungan dan Kerugian Investasi dengan Modal Besar
Menabung: Fokus pada keamanan dana dan penyediaan dana darurat.
Investasi: Fokus pada pertumbuhan modal jangka panjang dan peningkatan kekayaan.
Menabung: Risiko sangat rendah, terutama jika disimpan di bank yang terpercaya.
Investasi: Risiko bervariasi tergantung pada jenis investasi, bisa sangat tinggi.
Menabung: Sangat likuid, uang dapat diakses dengan mudah kapan saja.
Investasi: Likuiditas bervariasi, beberapa investasi mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan.
Menabung: Potensi keuntungan rendah, sering kali hanya sebesar bunga tabungan yang minimal.
Investasi: Potensi keuntungan tinggi, namun juga diiringi dengan risiko yang lebih tinggi.
Baca Juga: Cocok Buat Investasi Pemula yang Modalnya Tipis, Ini 2 Jenis SBN Syariah
5. Jangka Waktu:
Menabung: Cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek atau darurat.
Investasi: Cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang.
Menabung cocok untuk:
- Dana darurat: Menyimpan uang yang bisa diakses dengan cepat jika terjadi keadaan darurat.
- Pembelian jangka pendek: Seperti rencana liburan, membeli barang elektronik, atau keperluan lainnya dalam waktu dekat.
- Keamanan dana: Bagi mereka yang tidak ingin mengambil risiko kehilangan uang.
Berinvestasi cocok untuk:
- Tujuan jangka panjang: Seperti menyiapkan dana pensiun, pendidikan anak, atau pembelian properti.
- Mengalahkan inflasi: Investasi dapat membantu melawan efek inflasi yang mengurangi daya beli uang dari waktu ke waktu.
Diversifikasi pendapatan: Menambah sumber pendapatan di luar pendapatan utama, terutama bagi mereka yang ingin memperbesar kekayaan.
Baca Juga: Ini Dia Jenis Asuransi yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Investasi Jangka Panjang
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar