GridFame.id - Dompet digital bekerja dengan menghubungkan metode pembayaran tradisional, seperti kartu kredit atau rekening bank, dengan aplikasi di perangkat mobile.
Ketika pengguna ingin melakukan pembayaran, mereka cukup membuka aplikasi dompet digital, memilih metode pembayaran, dan memindai kode QR atau menempelkan perangkat mereka pada terminal pembayaran yang kompatibel.
Keamanan adalah aspek krusial dari dompet digital.
Fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah, autentikasi biometrik (sidik jari atau pengenalan wajah), dan notifikasi transaksi juga diterapkan untuk mencegah akses tidak sah dan aktivitas penipuan.
Penyedia layanan dompet digital juga rutin memperbarui perangkat lunak mereka untuk menghadapi ancaman keamanan yang terus berkembang.
Dompet digital menawarkan berbagai manfaat, baik bagi pengguna maupun merchant.
Bagi pengguna, dompet digital menyediakan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi, menghilangkan kebutuhan membawa uang tunai atau kartu fisik.
Bagi merchant, dompet digital memungkinkan proses pembayaran yang lebih efisien dan dapat mengurangi biaya administrasi terkait penanganan uang tunai.
Meskipun memiliki banyak manfaat, dompet digital juga menghadapi beberapa tantangan dan kekhawatiran.
Salah satu kekhawatiran utama adalah masalah privasi dan keamanan data.
Sudah banyak kasus saldo nasabah hilang begitu saja karena transaksi tak dikenal.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari transaksi tak dikenal saat menggunakan dompet digital.
Baca Juga: Tips Aman Menabung di Dompet Digital Agar Tak Kebobolan
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Factor Authentication)
Verifikasi dua langkah adalah fitur keamanan tambahan yang mengharuskan pengguna untuk memasukkan kode yang dikirimkan ke ponsel mereka setiap kali melakukan login atau transaksi.
Dengan mengaktifkan fitur ini, akan lebih sulit bagi pihak tidak bertanggung jawab untuk mengakses akun Anda tanpa izin.
Selalu cek riwayat transaksi di dompet digital Anda secara rutin.
Jika ada transaksi yang tidak dikenali, segera laporkan ke penyedia layanan dompet digital.
Banyak penyedia layanan yang memiliki mekanisme pengaduan dan bisa membantu mengatasi masalah ini dengan cepat.
Hindari membagikan informasi sensitif seperti PIN, password, atau kode OTP (One-Time Password) kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai perwakilan dari dompet digital Anda.
Penyedia layanan resmi tidak akan meminta informasi tersebut melalui telepon atau pesan teks.
Pastikan password yang digunakan untuk akun dompet digital Anda kuat dan unik, serta berbeda dari password yang digunakan untuk akun lainnya.
Kombinasi password yang baik terdiri dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
Selain itu, ganti password secara berkala untuk meningkatkan keamanan.
Jaringan Wi-Fi publik rentan terhadap serangan siber karena keamanannya yang rendah.
Sebisa mungkin, lakukan transaksi digital menggunakan jaringan data seluler atau jaringan Wi-Fi pribadi yang lebih aman.
Jika terpaksa harus menggunakan Wi-Fi publik, pastikan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi data Anda.
Phishing adalah metode penipuan di mana pelaku mencoba mendapatkan informasi pribadi Anda melalui email, pesan teks, atau situs web palsu.
Selalu pastikan URL situs web sebelum memasukkan informasi pribadi dan hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar