GridFame.id - Aktris senior Happy Salma dikenal begitu piawai dalam berakting.
Baik itu dalam dunia peran di layar, maupun dalam dunia pementasan teater.
Meskipun demikian, artis cantik yang satu ini sudah mulai jarang muncul di layar kaca.
Sedikit banyak itu disebabkan Happy Salma menikah dengan seorang pria keturunan Kerajaan Ubud, Bali pada 3 Oktober 2010 lalu.
Sembilan tahun membina rumah tangga bersama Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa dan telah dianugerahi 2 orang anak, kehidupan Happy Salma kini tak pernah diterpa isu miring.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Bersama Kedua Kakaknya, Dul Jaelani Sampai Harus Minta Maaf Pada Sang Ayah, Ada Apa?
Walau begitu, Happy Salma pernah singgung soal isu poligami di rumah tangganya.
Bahasan soal poligami selalu menarik perhatian khalayak luas. Tak jarang, isu yang satu ini sering memantik perdebatan.
Artis peran Happy Salma pun berikan pendapatnya mengenai poligami.
Hal ini berkaitan dengan peran Inggit Garnasih yang ia bawakan pada pementasan berjudul 'Monolog Inggit' tahun 2013 silam.
Ya, Inggit Garnasih adalah istri dari Presiden Soekarno yang telah menemani sang proklamator selama 20 tahun.
Tak ingin dimadu oleh Presiden Soekarno, Inggit Garnasih pun memilih cerai dari laki-laki yang amat ia cintai.
Baca Juga: Rayakan Birthday di Jepang, Gisel Asyik Terlihat Foto-Foto Hanya Bersama Wijin, Gempi Di Mana?
Karena hal ini, Presiden Soekarno dan Fatmawati datang meminta maaf kepadanya. Bahkan Fatmawati rela bertekuk lutut di depan Inggit.
Memerankan Inggit Garnasih, Happy Salma pun memberikan pendapatnya soal poligami.
Hal ini diutarakan Happy Salma di YouTube Channel Tempo pada 2016 silam yang NOVA.id kutip pada Jumat (22/11/19).
Happy Salma menganggap isu poligami adalah isu yang seksi.
"Selalu isu yang seksi ya kalau kita membahas poligami di Indonesia," ujar Happy Salma.
Setelahnya, Happy Salma mengungkap jika dirinya menolak poligami.
"Tapi yang pasti, kalau saya melihat itu (poligami) ya kembali kepada kebutuhan dia dalam hidupnya gitu.
"Tapi kalau saya sendiri secara pribadi tentu menolak itu. Saya tidak bisa membayangkan.
"Jangankan pernikahan, saya berbagi apa yang saya suka dengan orang lain aja saya pikir-pikir," tutup Happy Salma. (Diah Puspita Ningrum)