GridFame.id - Peristiwa seorang ibu yang mengajak dua anaknya bunuh diri dengan meminum insektisida, menggegerkan Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Kamis (12/12/2019) dilansir TribunSolo.
Ibu yang tewas setelah menenggak racun hama tersebut diketahui bernama W (38).
Ia diyakini mengajak kedua anaknya, yakni KT (7) dan ZI (10), minum insektisida atau obat hama bersama-sama.
Baca Juga: Jarang Terekspos, Putri Almarhum Uje Ketahuan Jalan Bareng Pesepakbola Ganteng Ini
Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo menyebut, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.
Termasuk, apa motif W, bunuh diri dan mengapa mengajak anaknya melakukan hal yang serupa.
Selain obat hama, polisi juga mengamankan barang bukti lain, berupa secarik kertas bertuliskan tulisan tangan, yang diyakini ditulis oleh W.
Kertas itu dirobek dengan tidak rapi dan ditulis dengan pulpen.
Bagian pingir dari kertas terlihat dirobek dengan tergesa-gesa.
W kemudian diduga menulis menggunakan pulpen warna hitam.
Ia menulis satu kalimat panjang, menggunakan bahasa Jawa.
Total, hanya 13 kalimat yang ditulisnya dalam surat wasiat tersebut.
Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkanya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.
Wasiat itu berbunyi:
"Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni"
(Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).
Warga dan keluarga akhirnya menuruti wasiat W (38) itu.
W dan anak keduanya, KT yang berusia 7 tahun tewas.
Satu orang berhasil selamat yakni anak pertama W, ZI diketahui sempat kritis dan dirawat di RS Ponorogo dan dalam keadaan membaik.
Peristiwa nahas ini terungkap setelah ZI merangkak ke rumah neneknya.
"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.
Saat itu ZI sambil menahan sakit meminta tolong.
Mengetahui hal tersebut nenek korban melakukan pertolongan kepada para korban dibawa menggunakan mobil ke rumah sakit.
"Tapi saat dilihat di rumah, W dan KT sudah dalam kondisi sekarat," terang Iptu Aris Joko.
Kaur Kesra Desa Bakalan, Arif Santoso, mengatakan, warga menduga W sudah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir ini.
Dia jarang terlihat keluar rumah, kecuali mengantar anaknya bersekolah.
Warga juga tidak tahu apa penyebabnya dia sampai depresi seperti itu.
Namun dia di rumah bersama anaknya, dan suaminya kerja di Jogjakarta.
"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
Arif mengatakan, W sepertinya tak punya masalah dengan suaminya.
"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.
Pihaknya tidak memiliki persoalan dengan warga namun diketahui semenjak menutup diri dia diduga depresi.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tragis, Ibu Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Minum Racun Hama, 1 Merangkak Minta Tolong, Beri Surat Wasiat