Ternyata sikap keluarga Reino itu ada alasannya.
Rupanya selama ini anak kedua dari dua bersaudara ini tidak pernah membawa siapapun selain Syahrini ke keluarganya di Jepang!
"Karena sebelumnya tidak pernah ada orang yang datang, maksudnya dibawa ke Jepang terus dikenalin, makanya mereka juga udah kayak 'oh, she's the one'," sahut Reino.
"Jadi mengakhiri akhir tahun itu banyak diajarkan sama mama mertua, ini makanan tradisional yang sangat tradisionalnya Jepang, terus aku dibawa ke onsen, pemandian air panas yang privacy sekali. Jadi aku sangat menikmati dan, oh, begini. Sepertinya mama mertua aku ini betul-betul concern terhadap hal yang detail, yang perempuan butuhkan sebagai orang baru masuk ke keluarga baru,"
"Jadi di Desember itu betul-betul aku dapat ilmu banyak terus aku tahu makanan yang mana yang modern mana yang tradisional, tradisi apa yang harus aku lakukan, sampai kalau masuk rumah tuh, markir sendal atau sepatu tuh, enggak boleh bengkok, dan itu bagian dari kebudayaan Jepang dan itu bagus sekali, jadi memang rapi gitu. Alhamdulillah diterima dengan baik langsung bisa berbaur dengan keluarga jadi enggak ada susah-susah," ujar Syahrini lagi.
Menurut Reino, rasa senang Syahrini belajar itu karena dirinya mau diajarkan dan diberi tahu.
Tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan Luna.
"Kalau dipikir secara rasional, orang yang sudah mencapai di puncak kariernya, yang sudah keliling dunia, yang ilmunya sudah banyak itu kan, biasanya susah dikasih tahu, tolong ini, tolong itu, tapi yang bagusnya dari sayangnya sendiri kan, juga ingin belajar dan itu menurut saya paling penting, mau bagaimanapun siapapun yang ngajarin kalau orangnya enggak mau kan artinya percuma," tambah Reino.