SajianSedap.com - Sepertinya Reino Barack sudah cukup jengkel pada Luna Maya semasa masih jadi kekasih.
Sebagai kekasih, pastinya Reino ingin Luna jadi orang yang lebih baik.
Makanya Ia membimbing Luna akan banyak hal, dimulai dari hal-hal kecil.
Namun sepertinya kata-kata Reino tidak pernah diindahkan oleh Luna sehingga Reino menyerah untuk membimbingnya.
Ia pun mencontohkan hal kecil seperti menghargai orang lain.
"Mungkin saya halu sendiri. Kayaknya ya, saya selalu ngajarin kalau ngomong sama orang, kadang kalau pun marah, jangan teriak-teriak. Kalau nge-treat orang yang enggak begitu penting, ya dengan hormat, lah,"
"Panggil waiter, waitress, pramugari, kan, ya enggak usah galak-galak amat. Semua orang kan, pasti ngalamin capek, stres, tapi kan, bukan salah mereka. Kenapa mereka harus kecipratan? Ya hal-hal yang kayak gitu lah, yang kecil-kecil saya coba mentransfer hal itu, ya tapi mungkin enggak didengar, enggak tau deh, harusnya sih jadi orang," ujarnya lagi.
Hal itu juga sempat diutarakan oleh Reino saat ditanyakan oleh teman-teman Luna, Ayu Dewi dan Melaney Ricardo.
Saat masih jadi kekasih, mereka sempat duduk dan makan bersama.
Di sana, Reino ditanya seputar hubungannya oleh Gank Mentri Ceria.
Mereka pun sempat mendapat pertanyaan tentang karakter pasangan masing-masing.
Reino sendiri melontarkan jawaban yang cukup mengejutkan.
"Karakter Luna yang paling Reino suka apa?" tanya Melaney.
"Kebodohannya," jawab Reino langsung.
"Kebodohannya? Bukan kejudesannya, ya?" tanya Melaney lagi.
"Enggak, judes mah, enggak lah," bantah Reino.
Baca Juga: Ini Dia Info Jam Penutupan Jalan dan Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Malam Tahun Baru 2020
"Yang paling enggak suka apa?" kata Melaney.
"Kalau dikasih tahu enggak didengerin," jawab Reino yang disetujui oleh teman-temannya yang lain.
Pengorbanan Syahrini Diterima di Keluarga Reino
Lewat tayangan Restu Hingga Akhir yang ditayangkan di salah satu televisi swasta, Reino dan Syahrini menjawab semua pertanyaan warganet.
Termasuk soal proses Syahrini belajar kebudayaan Jepang bersama dengan Reiko Barack, ibu Reino.
Hal itu termasuk juga dengan mengerti makanannya, lo!
"Waktu di London kan dikasih tahu sama suami kalau aku mau diajak ke Jepang di Desember, memperkenalkan kebudayaan Jepang, kebudayaan keluarga besar, serta memperkenalkan kepada obaachan atau nenek, mamanya Mama Reiko. Jadi begitu di sana aku diperkenalkan, begitu open sama aku semuanya, kayak merangkul karena aku enggak bisa Bahasa Jepang, mereka kayak memaklumi," cerita Syahrini.
Ternyata sikap keluarga Reino itu ada alasannya.
Rupanya selama ini anak kedua dari dua bersaudara ini tidak pernah membawa siapapun selain Syahrini ke keluarganya di Jepang!
"Karena sebelumnya tidak pernah ada orang yang datang, maksudnya dibawa ke Jepang terus dikenalin, makanya mereka juga udah kayak 'oh, she's the one'," sahut Reino.
"Jadi mengakhiri akhir tahun itu banyak diajarkan sama mama mertua, ini makanan tradisional yang sangat tradisionalnya Jepang, terus aku dibawa ke onsen, pemandian air panas yang privacy sekali. Jadi aku sangat menikmati dan, oh, begini. Sepertinya mama mertua aku ini betul-betul concern terhadap hal yang detail, yang perempuan butuhkan sebagai orang baru masuk ke keluarga baru,"
"Jadi di Desember itu betul-betul aku dapat ilmu banyak terus aku tahu makanan yang mana yang modern mana yang tradisional, tradisi apa yang harus aku lakukan, sampai kalau masuk rumah tuh, markir sendal atau sepatu tuh, enggak boleh bengkok, dan itu bagian dari kebudayaan Jepang dan itu bagus sekali, jadi memang rapi gitu. Alhamdulillah diterima dengan baik langsung bisa berbaur dengan keluarga jadi enggak ada susah-susah," ujar Syahrini lagi.
Menurut Reino, rasa senang Syahrini belajar itu karena dirinya mau diajarkan dan diberi tahu.
Tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan Luna.
"Kalau dipikir secara rasional, orang yang sudah mencapai di puncak kariernya, yang sudah keliling dunia, yang ilmunya sudah banyak itu kan, biasanya susah dikasih tahu, tolong ini, tolong itu, tapi yang bagusnya dari sayangnya sendiri kan, juga ingin belajar dan itu menurut saya paling penting, mau bagaimanapun siapapun yang ngajarin kalau orangnya enggak mau kan artinya percuma," tambah Reino.