Find Us On Social Media :

Kisah Haru Pertempuan si Kembar Nadya-Nabila yang Terpisah 16 Tahun, Mengapa Kita Ikut Terharu oleh Kisah Mereka?

Kisah pilu di balik terpisahnya anak kembar 3 selama 16 tahun

Kenapa kita juga merasakan haru?

Saat membaca kisah Nadya dan Nabila, mungkin ada perasaan haru dan bahagia yang ikut dirasakan.

Psikolog klinis dari Personal Growth, Linda Setiawati menjelaskan, hal ini adalah sesuatu yang normal dan dialami semua orang.

"Cerita pernikahan atau kelahiran seorang anak pun dapat membuat kita senang dan ikut membicarakannya. Apalagi untuk kisah kembar identik ini," kata Linda kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

Baca Juga: Perseteruan Belum Usai, Nikita Mirzani Bogkar Aib Andhika Pratama, Sebut 3 Inisial Artis yang Pernah Jadi 'Korban'

Linda menerangkan, rasa haru saat membaca kisah Nadya dan Nabila muncul karena kebanyakan orang mempersepsikan kisah ini sebagai kejadian luar biasa dan belum tentu bisa kembali terulang kejadiannya.

"Karena kedua anak kembar ini bisa dipertemukan dengan cara yang tidak disangka-sangka oleh logika kita," jelas dia.

Cerita yang berhubungan dengan kebaikan yang terjadi dalam hidup, menyentuh sisi emosional kita sehingga kita dapat berempati dengan kejadian yang terjadi.

"Persepsi masyarakat melihat kisah tersebut sebagai kisah haru juga memberikan kita perasaan ‘hangat’ dan nyaman. Oleh karena itu banyak masyarakat yang tertarik dan ingin tahu tentang cerita tersebut," tutupnya.

Rasa haru dan ikut senang dengan apa yang dialami Nadya dan Nabila dikatakan Linda dapat dirasakan orang lain, terutama mereka yang memiliki kemampuan berempati lebih baik. 

Baca Juga: Ingin Jadi YouTuber, Raja Keraton Agung Sejagat Sempat Shooting Film Kolosal Era Kerajaan di Angkringan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertemuan Nadya Nabila, Kenapa Kisah Mereka Sukses Membuat Haru?"