Bukannya mendamaikan suasana, kedatangan Brimob malah menambah keributan.
Pengunjung wisata dan anak-anak menjadi ketakutan lantaran para Brimob ini menembakkan sejata laras panjangnya.
Pengakuan warga dibantah oleh Kapolda Sulawesi Barat.
Penjelasan Polda Sulawesi Barat menyatakan bahwa Danki Brimob Kompi III Batalyon A Polman Ipda Ojan Prabowo merupakan korban penganiayaan warga sekitar.
Polda Sulbar menjelaskan bahwa kedatangan Ipda Ojan adalah untuk menemui ibu Yuliani.
Hasil visum Ipda Ojan menunjukkan adanya lebam pada pipi kiri, bengkak pada kepala bagian belakang, luka lecet di lutut, dan luka lebam pada bahu kanan.
Sementara, korban luka yang mencoba melerai
Baca Juga: Ahok BTP Sebut Sosok Ini yang Akan Terima Hartanya, Jadi Alasan Veronica Tan Berjualan Daging?perseteruan Ipda Ojan dan Herman menolak untuk melakukan visum.
Polda Sulawesi Barat mengatakan akan mengadakan pendekatan kepada Herman agar bisa mendapatkan penanganan pada lukanya.
Personil Polres Polman dan Polsek Binuang melakukan langkah untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
Pihaknya masih mencari keterangan pelaku yang terlibat dalam aksi baku hantam.
Setelah keterangan di dapat maka proses hukum lebih lanjut baru akan diselenggarakan.