"Oleh karena itu, kita yang pertama kali identifikasi penerbangan, atau perjalanan menuju ke Indonesia yang berasal dari China. Nah ini yang dari awal melalui otoritas bandara, otoritas laut, maka kita akan memperlakukan secara khusus," jelasnya.
Menurut Achmad, begitu pesawat mendarat tanpa ada pemberitahuan penumpang sakit oleh pilotnya maka, pihaknya akan menghubungi kru pesawat.
Dalam hal ini, pihak yang berwenang melakukan pengecekan adalah kantor kesehatan pelabuhan dan karantina kesehatan.
"(Mereka) akan menanyakan lagi apakah ada penumpang yang sakit. Kalau tidak ada maka kita akan menggunakan pengeras suara mereka untuk menyampaikan beberapa kewaspadaan. Dan mereka akan turun kita semua akan bagikan kartu yang nantinya akan mereka isi tentang identitas, tujuan dan sebagainya," jelasnya.
Setelah itu, jika dalam dua minggu mereka wisatawan yang datang ke Indonesia mengalami demam dan sebagainya.
Maka diimbau untuk segera mengakses ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa kartu yang telah diberikan.