GridFame.id – Mungkin Anda jarang mendengar nama Arini Subianto.
Itu karena Ia memang bukan seorang public figure atau istri dari seorang artis.
Namun namanya melejit setelah masuk majalah Forbes dan disebut jadi salah satu 50 orang terkaya di Indonesia.
Baca Juga: Nahas, Kobe Bryant Ternyata Sering Naik Helikopter Karena Ogah Macet-Macetan & Tak Betah Naik Mobil!
Bahkan Ia jadi wanita terkaya di Indonesia dari daftar itu.
Dengan total kekayaan yang ditaksir mencapai Rp 11 triliun, Ia bekerja sebagai kepala Persada Capital Investama.
Tapi dibalik titel tersebut, ada perjuangannya sebagai seorang single parent.
Sosok yang Rendah Hati
Menyandang predikat ‘orang terkaya’ ternyata tak membuatnya jumawa.
Justru Ia bingung bagaimana majalah Forbes menghitung jumlah kekayaannya.
Ia menyebut dirinya hanya mewakili adik-adik dan ibunya setelah sang ayah, Benny Subianto, meninggal dunia.
Dalam sebuah wawancara bersama media, wanita 47 tahun itu justru memilih untuk tidak terekspos.
Pasalnya seluruh keluarganya tidak terbiasa jadi sorotan publik.
Dari berbagai sumber, Arini menduduki jabatan yang tidak biasa.
Ia merupakan Presiden Direktur dari perusahaan Persada Capital Investama.
Tidak main-main, anak bisnisnya terdiri dari pertanian, perkebunan, tambang, properti, konstruksi, perhotelan, dan kesehatan.
Dirinya juga memegang saham di 4 perusahaan besar.
Bagi yang suka ke toko buku, maka pasti kenal dengan Aksara.
Nah, toko buku dan suvenir itu adalah miliknya yang dibangun bersama teman-temannya sejak tahun 2002 setelah menyelesaikan studi di New York, Amerika Serikat.
Meski begitu, di rumah Ia hanyalah seorang ibu biasa yang harus membesarkan 2 orang anak laki-laki seorang diri.
Tolak Ajakan Makan Malam
Sejak tahun 2012, Arini jadi satu-satunya orang tua bagi kedua putranya.
Suaminya yang merupakan Direktur Adaro, Andre Mamuaya, harus pergi meninggalkan dunia setelah mengalami kecelakaan.
Untungnya seluruh keluarganya langsung merangkulnya untuk membantu mengurus anak-anaknya.
Karena itu, Ia berusaha untuk selalu ada untuk mereka.
Kebetulan kedua anaknya sama-sama sibuk sekolah dan baru pulang menjelang sore.
Nah, kesempatan sore hingga malam itulah dimanfaatkannya untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Arini mengaku hampir selalu menolak undangan makan malam karena lebih memilih makan dengan kedua putranya.
Akhir pekan pun jadi waktu khusus bagi mereka.
Meski terkadang sibuk sendiri-sendiri, tapi yang penting kedua anaknya tahu kalau ibunya ada di rumah dan mereka bisa panggil jika butuh apa-apa.
Salut banget, ya?
Walau kesannya sangat sibuk, tapi Arini punya manajemen waktu yang bagus dan yang penting adalah disiplin.