Hal itu pun termasuk melayaninya berhubungan badan, meski Harris diketahui sudah menduakan Sarita dengan Jedun.
"Jadi walaupun beliau sudah punya orang lain, tapi saya tetap memperlakukan beliau sebagai seorang suami selama ikatan itu belum terputus. Jadi apapun yang beliau minta dari saya, saya ladenin. Nah, suatu hari ketika saya sudah memasukan gugatan, beliau datang ke rumah, beliau minta berhubungan, saya bilang 'maaf Harris, minggu lalu saya sudah masukin gugatan. Jadi kita udah gak bisa lagi' saya bilang gitu. Terus dia masih nanya, 'kamu yakin?', 'iya yakin', 'terus kamu?', 'yah saya yakin 100 persen'," ujar Sarita.
Ternyata Sarita dijanjikan mendapat 6 aset dari keseluruhan harta yang dimilikinya bersama Harris.
Namun semua aset tersebut dalam status digadaikan.
Uang Rp 500 juta yang dijanjikan Harris juga belum didapatnya hingga saat ini.
Ia hanya mensyukuri kalau kini ia punya pekerjaan yang bisa digunakannya untuk menyambung hidup bersama anak-anaknya.
"Sebelum ketok palu, sebelum sidang, beliau datang dengan buku-buku dari notaris, aku harus tanda tangan. Halamn pertama itu mengisi tentang harta beliau, semuanya ini adalah saya, halaman kedua masih milik dia, halaman ketiga masih milik dia, halaman keempat baru, satu, tapi alhamdulillah, satu dua tiga, saya dapat 6 aset, tapi 6 aset itu semua dalam kondisi digadaikan. Jadi dia tulis angka Rp 500 juta tapi belum dikeluarkan sampai detik ini, mungkin beliau lagi gak punya duit, gak apa-apa, tapi Allah gantikan saya dengan pekerjaan endorse. Jadi rezeki gak ke mana," jelas Sarita.