GridFame.id - Belum lama ini warga Madiun heboh karena ada bakso yang diduga menggunakan daging tikus untuk bahan bakunya.
Isu ini heboh lantaran ADR (20) mengunggah video dirinya tengah meremas bakso yang dijual oleh penjual bernama S.
Video ini menjadi viral dan membuat banyak orang takut membeli bakso di warung S.
Masyarakat Madiun menjadi resah ketika ingin menyantap bakso.
Pedagang bakso di Madiun merasa dirugikan karena setelah video ini diunggah, omzetnya menjadi turun.
Kemudian Polres Madiun melakukan uji laboraturium agar masyarakat tidak lagi resah.
Polisi kemudian membawa sample bakso yang diduga mengandung daging tikus ke Balai Veteriner di Boyolali.
Melalui video yang diunggah oleh ADR daging bakso yang dijual oleh S diduga mengandung daging bakso karena ditemukan benda menyerupai kaki tikus.
Dalam video tersebut terlihat adanya benda berwarna abu-abu kecil meyerupai kaki tikus.
Melihat adanya benda berwarna abu-abu, ADR kemudian berkata, "iki opo nek ra sikil e tikus."
Pihak kepolisian kemudian mengumumkan hasil uji laboraturium pada hari Jumat (31/1/2020).
Dari uji laboratorium bakso yang dijual S terbukti tidak mengandung daging tikus.
Selain itu, daging yang dijual S juga tidak mengandung formalin dan boraks.
"Hasil uji lab, dipastikan bahwa hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus," ucap AKBP Ruruh Wicaksono selaku Kapolres Madiun.
Ruruh Wicaksono menambahkan bahwa adanya benda abu-abu di dalam bakso tersebut adalah lidah sapi.
Ruruh kemudian memberi tahu bahwa kaki tikus dan lidah sapi memiliki perbedaan yang tampak oleh mata.
Berbeda dengan lidah sapi yang kenyal, kaki tikus memiliki kuku, telapak kaki, dan tulang.
Ruruh mengimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan mengunggah informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Pasalnya, dagangan bakso S menjadi tidak laku.
Pedagang berinisial S ini mengaku omzetnya turun drastis.
Biasanya dalam sehari, S bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah.
Tapi setelah isu baksonya mengandung tikus, S hanya meraup keuntungan Rp 15 ribu per hari.
ADR pun akhirnya meminta maaf kepada seluruh warga Madiun karena videonya.
"Saya di sini selaku konsumen, mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf pada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng," ucap ADR.
Artikel ini pernah dimuat di Tribun News Maker dengan judul
Viral Bakso Tikus di Madiun, Pembuat Video Kini Minta Maaf karena Tak Terbukti, Ini Kerugian Penjual