GridFame.id - Hari ini (01/02/2020) pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi sejumlah warga negara Indonesia yang terisolasi di Wuhan, China.
Ada sekitar 250 WNI yang akan dijemput pulang ke Indonesia.
Pemerintah telah mengirim pesawat dari maskapai Batik Air milik Lion Air Grup untuk melakukan evakuasi.
Semua WNI rencananya akan dikarantina setibanya mereka ke Indonesia.
Namun, berita tentang lokasi yang akan digunakan untuk karantina WNi dari Wuhan masih simpang-siur.
Awalnya, beredar kabar bahwa WNI akan mendarat dan dikarantina di Batam.
Kini berita baru muncul dan menyatakan bahwa lokasi karantina adalah di Pulau Natuna.
Dilansir dari Kompas.com, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa karantina tidak akan dilakukan di rumah sakit.
"Rumah sakit itu tempatnya orang sakit. Cari hotel, cottage atau apa saja," terang Achmad Yurianto.
Baca Juga: Sering Suntik Putih Saat Hamil, Anak Penyanyi Selvi Kitty Idap Penyakit Langka Kawasaki
Karantina ini nantinya bukan bertujuan untuk menahan para WNI melainkan sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus corona.
"Pasti akan dikarantina, karena ini prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus corona," ungkap Sekdirjen Kemenkes Achmad Yurianto.
Karantina untuk WNI yang baru tiba dari Wuhan ini akan dilakukan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
Mendengar hal ini sontak warga masyarakat Natuna melayangkan aksi demo.
Mereka rupanya menolak kedatangan pesawat yang membawa WNI dari Wuhan.
Aksi demo mereka lakukan sebagai bentuk protes agar daerah mereka tidak dijadikan tempat karantina.
Aksi demo tersebut mereka lakukan di kantor DPRD Natuna.
Mereka meminta agar anggota DPRD menyampaikan keinginan mereka untuk menolak kedatangan pesawat yang membawa WNI dari Wuhan.
Demo yang mereka lakukan juga sontak menjadi trending topic di media sosial twitter.
"Itu baru info dari Kemenkes yang baru datang, belum tiba pesawatnya belum berangkat dari Jakarta," ujar salah seorang anggota TNI yang mencoba menenangkan warga.
Namun tampaknya warga tidak puas dan ingin bertemu dengan Ketua BNPB Natuna.
Salah seorang tokoh masyarakat Pulau Natuna juga memberikan saran mengenai karantina WNI dari Wuhan tersebut.
"Kenapa pembuktian itu tidak dilakukan di pusat sana yang memiliki fasilitas lengkap, kami sebagai masyarakat Natuna tetap menolak bukan karena tidak NKRI. Mendarat dimana mereka?di Batam, naikkan ke kapal perang, dalam kapal perang diberi fasilitas kesehatan dan karantina mereka selama 14 hari itu ditengah laut. Jika ditengah laut tidak akan ada masyarakat yang resah karena tidak berhubungan dengan masyarakat," jelasnya.
Sampai saat ini aksi demo masih berlangsung, sementara belum ada informasi lebih lanjut mengenai pukul berapa pesawat yang mengangkut WNI dari Wuhan akan tiba.