Selanjutnya polisi menyelidiki laporan tersebut dan mengamankan Anwar Said, pemilik WO bodong tersebut.
Pemilik WO bodong itu pun mengakui bahwa kesalahan itu terjadi karena manajemennya.
“Hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengakui. Bahwa sementara pengakuannya itu terkait kesalahan di manajemen,” ungkap Firdaus.
Dari penyelidikan yang dilakukan, terungkap fakta lain bahwa ternyata korban WO tersebut tak hanya satu pasangan saja.
Bahkan korbannya sampai lebih dari 28 calon pengantin yang hendak melaksanakan pernikahan.
"Diketahui saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu," ujarnya.
Rata-rata pernikahan para korban ini baru akan berlangsung pada pertengahan Februari hingga Agustus mendatang.
"Tetapi memang untuk eventnya itu baru dilaksanakan minggu depan sampai Agustus,” sambungnya.
Dari 28 orang yang melapor, rata-rata korban sudah mentransfer uang sebesar Rp 50 juta hingga RP 100 juta.
“Sudah kami data adalah 28 rata-rata sudah melakukan transfer Rp 50 sampai Rp 100 juta."
"Ini kami terus melakukan pendalaman sehingga nanti kami akan sampaikan hasil penyelidikannya,” tuturnya.
Hingga Selasa (4/2/2020) pukul 17.30 WIB, puluhan korban WO bodong tersebut lainnya masih datang untuk melapor ke Polres Metro Depok.