Find Us On Social Media :

Berita Virus Corona Hari Ini: Menyebarnya Virus Corona Diduga Karena Pemerintah China Tak Gubris Dokter Ini Sejak Awal, Malah Dikira Bikin Desas-Desus

Ilustrasi polisi China dengan dokter asal Tiongkok.

GridFame.id - Inilah dokter Li Wenliang, sosok ahli medis yang peringatan kerasnya soal bocornya virus corona tak pernah digubris pemerintah China, malah diintimasi oleh aparat keamanan.

Gara-gara nasibnya yang memilukan di masa lalu dan kata-katanya yang tak didengar, virus corona kini mewabah tak hanya di China, tapi juga menelan korban di berbagai negara.

Begitulah. Pemerintah China mungkin telah membuat kesalahan besar mengenai virus corona pada masa lalu.

Baca Juga: Berita Virus Corona Terkini: Padahal Tak Pernah ke China, Seorang WNI di Singapura Dinyatakan Positif Terpapar Virus Ini

Kini wabah tersebut telah meluas dan menjadi ancaman nomor satu di negeri panda tersebut.

Sebenarnya wabah tersebut bisa diatasi andaikan perkataan dokter ini didengarkan oleh pemerintah China pada masa lalu.

Mengutip World of Buzz pada Selasa (4/2/20), dokter mata Li Wenliang mungkin adalah pahlawan yang tidak pernah di dengarkan oleh pemerintah China.

Sebenarnya, masalah virus corona sudah diketahui sejak lama namun pemerintah China tutup mata dan mengabaikan peringatannya.

Kisahnya berawal pada 30 Desember 2019, Li Wenliang kala itu mengirim peringatan di kelompok alumni kedokteran di akun WeChat miliknya.

Dia memperingatkan bahwa sudah ada 7 pasien yang berada di bangsal isolasi di departemen oftalmologi di rumah sakitnya.

Baca Juga: Berita Virus Corona Terkini: Siap-Siap Harga Kebutuhan Naik! Pemerintah Akan Berhenti Impor Produk Dari China

Mereka mengalami kondisi mengerikan yang diduga berasal dari pasar makanan laut lokal dengan diagnosis sidrom pernapasan akut parah (SARS).

Namun, cuplikan pesan itu bocor, Li dipanggil polisi setempat selama beberapa hari.

Kemudian dia ditegur karena menyebarkan desas-desus online yang mengganggu ketertiban sosial.

Namun, Li terus merawat pasien dan salah satu dari mereka datang karena glaukoma tetapi mengalami demam.

Kemudian pasien didiagnosis dengan pneumonia setelah melakukan pemindaian paru-paru.

Pada 12 Januari Li akhirnya menderita virus karena merasa tubuhnya tidak sehat, dia dipindahkan ke bangsal isolasi sementara orang tuanya juga terinfeksi.

30 Januari tes menunjukkan hasilnya negatif, tapi Li masih berada di ruang isolasi.

Baca Juga: Berita Virus Corona Terkini: Ahli Patologi Temukan Kelelawar Pembawa Virus Corona di Indonesia

Pada saat ini, berita internasional melaporkan bahwa China telah menangkap pelapor yang telah memperingatkan tentang coronavirus baru pada awal kemunculannya.

Para kritikus khawatir bahwa mungkin ada penutupan pandemi potensial.

Pelapor awalnya dianggap sebagai wartawan atau aktivis, tetapi sekarang telah terungkap bahwa setidaknya satu dari mereka adalah seorang profesional medis.

Rumor lain yang saat ini beredar di negara Cina bahwa kedelapan yang ditangkap adalah dokter.

Kini, bak nasi telah menjadi bubur Mahkamah Agung Tiongkok mengatakan seharusnya negara mendengarkan perkataan Li Wenliang ketika wabah pertama kali muncul.

Mereka mengatakan delapan warga Wuhan saat itu seharusnya tidak ditangkap karena mereka sepenuhnya tidak bersalah.

"Mungkin jika masayarakat percaya rumor saat itu dan mulai memakain masker dan tindakan sanitasi, serta menghidari pasar hewan liar, mereka akan selamat," katanya.

Pada 29 Januari penngadilan tinggi Tiongkok mengkritik polisi Wuhan karena menegur delapan warga yang menyebarkan desas-desus mengenai virus tersebut.

Baca Juga: Tak Terima Mertuanya Meninggal Karena Virus Corona, Pria Ini Pukuli Dokter Hingga Patah Tulang

Kini namanya telah dihapus, Dr Li mengatakan dia akan berada di garis depan untuk ikut memerangi virus tersebut begitu dia pulih.

Dia mengatakan merasa lega setelah pengadilan tinggi mengkritik polisi.

"Saya pikir seharusnya ada lebih dari satu suara dalam masyarakat yang sehat, dan saya tidak setuju menggunakan kekuatan publik untuk campur tangan yang berlebihan," katanya.Dia menambahkan bahwa keadilan untuk dirinya sendiri bukanlah prioritas utama, itulah sebabnya dia tidak berencana untuk pergi melalui saluran peradilan resmi untuk mendapatkan penjelasan itu akan merepotkan.

"Lebih penting bagi orang untuk mengetahui kebenaran, keadilan tidak terlalu penting bagi saya," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Andaikan Tidak Main Hakim Sendiri pada Dokter Ini, Mungkin Virus Corona Bisa dikendalikan, Kini Pejabat China Menyesal Atas Kecerobohannya Ini pada Masa Lalu