GridFame.id - Raffi Ahmad mengalami kejadian tidak menyenangkan saat ia dan rombongan tiba di bandara Turki.
Koper yang mereka bawa diambil oleh orang tak dikenal.
Hal itu mereka ketahui setelah melihat CCTV yang ada di bandara.
Raffi dan Nagita juga menjelaskan secara rinci bagaimana koper mereka bisa hilang.
Baca Juga: Bagai Mimpi Jadi Nyata, Shandy Aulia Akhirnya Melahirkan Anak Pertamanya Setelah 8 Tahun Pernikahan
"Jadi memang kita tau ada seorang laki-laki yang dia bukan berasal dari penerbangan kita. Itu ngambil koper kita dan keluar," jelas Nagita.
Nagita juga menyayangkan tidak adanya pengecekan di bandara tersebut sehingga membuat orang dengan mudah mengambil barang milik siapapun.
Mereka juga dibantu oleh salah seorang petugas keamanan bandara untuk membuat laporan di kepolisian setempat.
"Kalo yang namanya Ismail itu dia bantu kita banget, dia helpful banget. Jadi sama Ismail itu kita dibantuin cari," jelas Raffi.
"Jadi kan harus di track, nah sama Ismail itu kita disuruh buat laporan supaya bisa cek CCTV di kepolisian," tambah Nagita.
Sebelumnya, Raffi mengaku bahwa ada oknum dari bandara Turki yang tidak kooperatif membantu mereka.
Namun setelah menunjukan jumlah pengikut instagram miliknya, mereka seketika berubah dan ikut membantu.
"Gigi emosi akhirnya dia bilang 'suami aku dia influencer' dan kasih liat instagram kita. Begitu liat instagram gitu mereka langsung baru memandang kita," ungkap Raffi.
Walaupun kopernya belum ditemukan, Raffi dan Nagita mengucapkan terimakasih untuk pihak bandara yang telah membantu mereka.
Ungkapan terimakasih itu mereka unggah di akun instagram milik mereka @raffinagita1717.
Ternyata, berita koper mereka yang hilang itu juga menjadi berita di berbagai media Turki.
Namun berita yang beredar justru merupakan berita tidak benar.
Pasalnya, media tersebut justru mengungkapkan bahwa Raffi berterimakasih karena pihak bandara telah menemukan koper milik mereka.
Padahal kenyataannya, koper tersebut hingga saat ini belum ditemukan keberadaannnya.
Raffi segera memberikan bantahan terhadap berita yang beredar tersebut.
"