Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, mengatakan, Indonesia telah mengambil langkah konkret, termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit apabila terdapat kasus yang potensial.
"Indonesia sedang melakukan apa yang mungkin untuk dipersiapkan dan dipertahankan terhadap virus corona baru," katanya.
Namun, menurutnya, masih banyak hal yang harus disiapkan Indonesia mulai dari pengawasan, deteksi, hingga persiapan fasilitas terkait skenario bila wabah terjadi.
Baca Juga: Ditelepon Ganjar Pranowo, Bupati Purworejo Langsung Kunjungi Siswi Korban Bullying
"Ketersediaan alat tes khusus untuk mengonfirmasi nCoV (novel coronavirus) minggu ini adalah langkah yang signifikan ke arah yang benar," ujarnya, sebagaimana dikutip The Sydney Morning Herald, Jumat (7/2/2020).
Selanjutnya banyak pihak berpendapat bila cuaca dan sinar mataharilah yang membuat virus corona sulit berkembang di Indonesia.
Menyikapi hal demikian, mengutip dari Kompas.com, seorang Peneliti Senior LBM Eijkman Prof. David Muljono mengatakan bila hingga saat ini belum ada kaitannya antara nol kasus pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia dengan cuaca dan matahari.
"Enggak bisa dijelaskan ini, sampai sekarang belum ada kaitannya," kata David dalam acara "Menyikapi Virus Corona 2019-nCoV: Dari Lembaga Eijkman untuk Indonesia", di Jakarta, Rabu (12/2/2020).