Para peneliti menambahkan, virus corona yang bersarang pada tubuh trenggiling bisa saja menginfeksi binatang lain karena adanya kontak.
Wabah menyerupai corona atau yang disebut nCov-2019 ini ternyata tak sekali saja terjadi di dunia.
Sebelumnya, pada tahun 2003 negara China juga pernah diributkan dengan kemunculan virus SARS-CoV yang berasal dari hewan liar.
Tak hanya negara China, berbagai negara di Timur Tengah juga pernah kebingungan karena persebaran virus corona (MERS-CoV) yang mengganggu pernapasan manusia.
Para peneliti menduga bahwa virus corona nCov-2019 ini disebabkan dari kelelawar dan trenggiling.
Walaupun demikian, lebih baik menghindari makanan yang mengandung daging trenggiling daripada harus membunuhnya.
Trenggiling yang banyak ditemukan di Afrika dan Asia ini ternyata sudah ditetapkan sebagai hewan langka yang dilindungi oleh Pemerintah.