GridFame.id - Penyebaran virus corona tentunya sangat mengkhawatirkan masyarakat di seluruh belahan dunia.
Virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini telah menginfeksi lebih dari 65 ribu orang.
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (14/2/2020), korban meninggal karena virus corona telah mencapai 1.383 orang.
Setiap hari, ada saja kabar kasus kematian atas infeksi virus corona.
Baca Juga: Akhirnya Unggah Foto Berdua dengan Una Maulina, Sahrul Gunawan Banjir Ucapan dan Doa dari Warganet
Para peneliti menemukan bahwa virus corona disebabkan karena perdagangan hewan liar.
Pemerintah China bahkan telah menutup pasar hewan yang ada di Kota Wuhan karena menjadi cikal bakal persebarang virus corona yang mematikan.
Hingga saat ini, para ilmuan belum memberikan kepastian hewan apa saja yang bisa menyebarkan virus corona.
Pernah beredar kabar bahwa virus corona disebarkan melalui kelelawar.
Selain kelewar, peneliti menemukan bahwa hewan langka trenggiling juga bisa menyebarkan corona.
Hewan trenggiling memang tidak lazim dikonsumsi, tapi biasanya hewan langka ini digunakan sebagai obat atau hewan yang eksotis untuk dikoleksi.
Dilansir dari Qz.com, Peneliti dari Universitas Pertanian China Selatan menemukan virus corona di dalam susunan genetik trenggiling.
Baca Juga: Manajer Ungkap Nikita Mirzani Sering Mendapatkan Tawaran 'Plus-Plus': 'Ya Dia Seksi, Wajar Lah'
Bahkan, peneliti menemukan bahwa virus corona di tubuh trenggiling 99% sama dengan virus corona yang bersarang di tubuh manusia.
Tim peneliti telah menganalisis lebih dari 1000 sampel genetik hewan liar.
Menurut hasil penelitian, ilmuan menemukan bahwa trenggiling merupakan hewan yang paling berpengaruh menyebarkan virus corona daripada hewan lain.
Para peneliti menambahkan, virus corona yang bersarang pada tubuh trenggiling bisa saja menginfeksi binatang lain karena adanya kontak.
Wabah menyerupai corona atau yang disebut nCov-2019 ini ternyata tak sekali saja terjadi di dunia.
Sebelumnya, pada tahun 2003 negara China juga pernah diributkan dengan kemunculan virus SARS-CoV yang berasal dari hewan liar.
Tak hanya negara China, berbagai negara di Timur Tengah juga pernah kebingungan karena persebaran virus corona (MERS-CoV) yang mengganggu pernapasan manusia.
Para peneliti menduga bahwa virus corona nCov-2019 ini disebabkan dari kelelawar dan trenggiling.
Walaupun demikian, lebih baik menghindari makanan yang mengandung daging trenggiling daripada harus membunuhnya.
Trenggiling yang banyak ditemukan di Afrika dan Asia ini ternyata sudah ditetapkan sebagai hewan langka yang dilindungi oleh Pemerintah.