GridFame.id- Kasus perseteruan antara selebgram Revina VT dengan Dedy Susanto belum juga menemukan titik terang.
Sebelumnya, Revina membongkar fakta-fakta Dedy yang mengaku sebagai seorang terapis psikologi itu palsu.
Ia juga membeberkan sejumlah keterangan yang masuk ke akun instagram pribadinya tentang para korban Dedy.
Dedy disebut-sebut melakukan pelecehan terhadap sejumlah perempuan yang ingin berkonsultasi dengan dirinya.
Korban-korban itu membuat pengakuan kepada Revina.
Alih-alih mengaku bersalah, Dedy justru mengatakan bahwa itu adalah fitnah yang luar biasa.
"Ini semua sudah kebangetan sih fitnahnya," ungkap Dedy melalui unggahan di akun instagramnya.
Baru-baru ini, suami Vanessa Angel, Bibi juga nagkat bicara terhadap sosok Dedy Susanto.
Bibi bahkan mengunggah kolase foto pria yang menyebut dirinya Doktor itu.
"Mamaku sering bilang gini sih: jangan percaya sm orang yg kalo ambil selfie kepalanya miring-miring," tulis Bibi dalam unggahannya.
Baca Juga: Tahu Akan Diberi Kejutan oleh Keluarga dan Tim RANS, Nagita Slavina Justru Lakukan Hal Ini
Dalam foto itu nampak semua foto Dedy berpose memiringkan kepala.
Tak hanya itu, Bibi juga membongkar sebuah fakta baru.
Ia mengunggah sebuah tangkapan layar pesan di akun instagram.
Pesan itu rupanya merupakan pesan yang dikirim oleh Dedy untuk istrinya, Vanessa Angel.
Isi dari DM itu adalah Dedy memberikan nomor wa miliknya kepada Vanessa Angel.
Dedy juga mengatakan bahwa jika Vanessa ingin curhat, ia dapat menghubungi Dedy.
"Kalo butuh curhat wa ke aku ajah, biar plong," ujar Dedy.
Dibagian akhir DM itu, Dedy mengungkapkan sebuah pertanyaan.
"Mohon ijin, berapa ratenya?" tulis Dedy.
Seperti diketahui bahwa Vanessa Angel pernah terjerat kasus prostitusi online.
Entah apa maksud Dedy menanyakan hal tersebut kepada Vanessa Angel.
Mengetahui istrinya juga pernah hampir menjadi korban Dedy, Bibi lantas membongkar isi pesan itu ke akun instagramnya.
"@vanessaangelofficial udah dicatet blm nomernya? Buruan bales dmnya neng," tulis Bibi.
Kasus Dedy ini juga mmebuat sejumlah psikolog angkat bicara dan merasa profesi mereka dapat dinilai buruk masyarakat.