Joice memandang bahwa tidak ada yang salah jika psikolog ingin membantu kliennya secara sukarela.
Hanya saja, cara membantu klien seharusnya tidak tercampur dengan urusan personal.
"Keinginan untuk membantu klien karena didasari ketidakmampuan finansial itu boleh-boleh saja, selama masih dalam ranah yang etis, jadi kode etik itu tetap harus selalu dipertahankan," ungkap Joice.
Mengajak klien untuk melakukan terapi di tempat yang tidak tepat merupakan pelanggaran kode etik sebagai psikolog.
Baca Juga: Terpisahkan Oleh Maut, Warganet Ungkapkan Lagu BCL Jadi Kenyataan
"Ini sudah masuk ke ranah personal ya, nanti bentuk antara terapis dan klien itu sudah tidak lagi profesional, berarti sudah tidak ada jarak," ungkap Joice.
Sebagai seorang psikolog, Joice mengungkap bahwa sifat Dedy yang mengajak kliennya ke kamar hotel membuat pelayanan terapinya tak lagi kredibel.
"Ini sudah masuk ke dalam area pribadi, dan sebaiknya ini harusnya sudah dihentikan, karena itu tidak lagi membuat sesuatu menjadi objektif dalam pelayanan terapi," tambah Joice.